REPUBLIKA.CO.ID, JHARGRAM -- Toleransi dan saling tolong-menolong antaragama ternyata masih terjadi di India, setidaknya di Jhargram, Benggala Barat ditengah isu perselisihan antaragama yang beberapa kali terjadi di negara itu. Para tetangga Muslim membantu sebuah keluarga pemeluk Hindu yang tengah ditimpa musibah kematian.
Jugal Das (62 tahun) dibawa ke rumah sakit (RS) di pedesaan Binpur setelah mengeluh mengalami nyeri dada. "Kami memberitahu dia (dokter) bahwa ayah saya demam lima hari yang lalu. Tetapi dia menolak memeriksa ayah saya dan meminta melakukan tes virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) terlebih dahulu dan datang jika hasilnya negatif," kata putra Jugal, Sujit seperti dikutip dari laman New Indian Express, Sabtu (8/8).
Akhirnya, Sujit harus pulang, tetapi sayangnya nyawa ayahnya tidak tertolong. Saat berita kematian ayahandanya menyebar, tetangga Jugal datang membantu keluarganya. Ia menyebut di desanya ada sekitar 300 keluarga Muslim dan 10 rumah tangga Hindu.
"Saya tidak akan pernah melupakan apa yang mereka lakukan kepada kami ketika seorang dokter yang berpendidikan justru menolak menolong ayah saya," katanya.
Salah satu tetangga Sujit dan Jugal, Sheikh Kader mengaku ia selalu hadir jika ada tetangga yang kesusahan. "Ketika Jugal dirawat di RS SSKM, di Kolkatta pada 2009. Saya menghabiskan tiga malam di RS tersebut," katanya.
Tetangga yang lain Sheikh Siddiqui menambahkan, dirinya dan orang lain dari komunitasnya mengumpulkan kayu, membeli pakaian, dan barang-barang lainnya untuk upacara terakhir Jugal.