REPUBLIKA.CO.ID, BATU BARA -- Berbagai permasalahan muncul disaat pembelajaran jarak jauh. Terkhusus permasalahan mendasar terletak pada anak-anak didik di Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Tiran.
Mulai dari tidak adanya gawai/gadget sebagai sarana pembelajaran, tidak adanya kuota internet yang otomatis terhubung dengan masalah ekonomi sampai dengan permasalahan psikologis anak seperti mulai hilangnya semangat anak-anak belajar dan sekolah dikarenakan terlalu lama di rumah karena Covid-19 ini.
Rumah Zakat melalui fasilitatornya Ahmad Fauzi turut andil dalam mengatasi permasalahan ini. Rumah Zakat turut serta membantu kesulitan para siswa di desa ini melalui kelompok belajar dan membantu penyediaan fasilitas atau sarana belajar siswa.
Kegiatan ini dikhususkan bagi kurang lebih 80 peserta Rumah Belajar Juara dan LKP Juara yang ada di Desa Suka Maju. Hal ini bertujuan untuk tetap menstabilkan mood learning yang kadangkala hilang bahkan menurun dikarenakan waktu libur lebih banyak dihabiskan dengan bermain, meskipun di sekolah sudah diberikan tugas.
Kegiatan POKJAR ini tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatannya seperti mencuci tangan sebelum memasuki area rumah belajar dan melakukan penjadwalan sehingga tidak terjadi kerumunan siswa.
Selain itu, Ahmad juga turut serta membantu para orang tua yang gelisah serta bingung bagaimana mengatasi anaknya yang sulit menerapkan belajar di rumah, Ahad (26/7) Selain membantu kesulitan siswa belajar, Ahmad juga menyediakan sarana pengetikan dan juga printer untuk mencetak tugas jika dibutuhkan oleh siswa, internet gratispun turut diberikan.
Di rumah belajar juga disediakan media pembelajaran dari media Whatsaap, Google Clasroom, Zoom atau lainnya. Semuanya digratiskan kepada seluruh peserta Rumah Belajar dan LKP Juara serta warga masyarakat yang ada di Desa Suka Maju. Selain membantu orang tua dalam menekan jumlah pengeluaran juga bisa membantu proses pembelajaran jarak jauh yang diterapkan pemerintah saat ini.
“Tentu kita semua berharap Covid-19 ini segera berakhir, akan tetapi kita tak bisa menunggu sampai kapan, saat ini yang bisa kita lakukan adalah memberikan konstribusi kita untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada di dunia pendidikan ini. Tak perlu saling menyalahkan, ayo sama-sama kita kawal pendidikan agar tetap bisa berjalan seperti apa adanya sekarang,” tutur Ahmad Fauzi selaku Fasilitator Rumah Zakat di Desa Berdaya Suka Maju.