REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang sempat mewabah di Indonesia tak lantas membuat Daarut Tauhiid Peduli (DTP) berhenti menebar kebaikan. Melalui momentum Idul Adha 1441 H, Lembaga Amil Zakat yang berada di bawah naungan Yayasan Daarut Tauhiid ini menyebar 2.500 kantung qurban untuk masyarakat.

“Alhamdulillah telah disebar 2.500 pack daging Sapi dan Kambing, dari total 23 Sapi dan 25 Kambing melalui dua hari pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, dimana untuk hari pertama penyembelihan kita laksanakan Jumat (31/7) kemarin, dan hari kedua penyembelihan dilaksanakan hari ini, Senin (3/8),” ujar Budiman, Ketua Pelaksana Penyembelihan Hewan Qurban DTP, untuk area Jakarta dan Depok. 

Menurut Budiman, dari penyembelihan pertama, timnya telah menyebar sebanyak 1.099 kantung daging Sapi dan 288 kantung daging Kambing, dan untuk hari kedua penyembelihan, 1.058 kantung daging Sapi dan 59 kantung daging Kambing. Jumlah tersebut, diutarakan Budiman diperoleh dari beberapa Mitra yang mempercayakan penyembelihan hewan qurban milik perusahaannya kepada DTP. 

“Selain dari Muqorrib yang mengatasnamakan penyembelihan untuk pribadi maupun keluarga besar, jumlah kantung qurban ini juga diperoleh dari beberapa perusahaan besar, seperti Bank Indonesia (BI), Dewan Kemakmuran Masjid Asy-Syakur Depok, dan dari Pertamina,” ungkap Budiman. 

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Daarut Tauhiid Peduli menjadikan lingkungan sekolah Adzkia sebagai pusat penyembelihan hewan qurban bagi Muqorib maupun mitra yang berkurban melalui program Qurban Peduli Negeri 2020, untuk kawasan Jakarta dan Depok.                              

Kepala Cabang Daarut Tauhiid Peduli Jakarta, Cecep Dian Gustiawan mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dari masyarakat Indonesia, serta mitra yang telah mempercayakan penyembelihan hewan kurban melalui Daarut Tauhiid Peduli. “Tidak ada amal yang sia-sia. Semoga dengan menyisihkan rejekinya, Allah lipat gandakan kembali rejeki para Muqorrib, diberikan keberkahan dalam usia, ilmu, rejeki, dan amal. Aamiin,” pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika