REPUBLIKA.CO.ID, QATAR -- Setelah pengumuman dari Supreme Committee for Crisis Management Qatar, fase ketiga dari pencabutan bertahap pembatasan Covid-19 dimulai pada Selasa (28/7). Fase ini termasuk pembukaan lebih banyak masjid.
Dilansir dari laman Gulf Times Rabu (29/7), Fase ini mencakup pembukaan kembali lebih banyak masjid di seluruh negeri, tempat pangkas rambut dan salon kecantikan, gimnasium, sekolah mengemudi, restoran dan kafe di mal (kecuali yang ada di food court), dan pusat perawatan anak.
Tindakan pencegahan harus diikuti sesuai dengan pedoman pemerintah, dan pembukaan kembali harus dengan kapasitas terbatas.
Sebelumnya pada fase pertama, total 500 masjid dibuka kembali pada 15 Juni 2020 lalu. Sementara 299 masjid dibuka kembali untuk sholat pada fase kedua pada 1 Juli 2020.
Di samping itu, Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar telah mengumumkan, sebanyak 300 masjid di berbagai wilayah di negara itu dibuka kembali pada fase ketiga.
Masjid-masjid yang dibuka kembali di berbagai daerah termasuk Ezgava, Umm Seneem, Al Salata Al Jadeeda, Umm Salal Ali, Umm Salal Mohamed, Umm Ghuwailina, Umm Qarn, Umm Lekhba, Bin Omran, Bin Mahmoud, Bu Sidra, Al Thumama, Al Jumailiya , Al Khor, Al Duhail, Al Rayyan Al Jadeed, Al Rayyan Al Qadeem, Al Sadd, Simaisma, Al Sailiya, Al Sheehaniya, Al Shamal, Al Azeeziya, Ain Kahled, Al Ghanem Al Jadeed, Al Gharrafa, Fereej bin Omar, Al Luqta, Madinat Al Shamal, Madina Khalifa Selatan, Madina Khalifa North, Al Matar Qadeem, Bandara Internasional Hamad, Al Mamoura, Muaither South, Muaither South, Al Najma, Al Wakra dan Al Wukair.