Jumat 17 Jul 2020 17:00 WIB

RTC Resmikan Rumah Tahfidz Bank Jateng Cabang Surakarta

Masing-masing kelas diikuti oleh 15 hingga 20 peserta

Launching Rumah Tahfidz Bank Jateng Cabang Surakarta, Kamis (16/7).
Foto: Dok PPPA Daarul Quran.
Launching Rumah Tahfidz Bank Jateng Cabang Surakarta, Kamis (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memulai kembali aktifitas rumah tahfidz pasca dilonggarkannya PSBB sebagai dampak Covid-19, menjadi tantangan tersendiri bagi Rumah Tahfidz Center (RTC) dan para jajaran Koordinator Daerah (Korda), karena selain masih diliputi kekhawatiran juga harus tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Begitu juga yang dialami oleh Korda Rumah Tahfidz wilayah Solo Raya, Jawa Tengah. Selain mulai menggerakkan kembali aktifitas belajar mengajar di rumah tahfidz, Korda Solo Raya juga tetap berusaha mengembangkan berdirinya rumah tahfidz baru di wilayahnya.

Maka, dengan segala ikhtiar yang sudah dilakukan, telah lahir satu lagi rumah tahfidz di bawah naungan Korda Solo Raya, yakni Rumah Tahfidz Bank Jateng Cabang Surakarta. Kehadiran rumah tahfidz ini masih terbilang baru karena selama ini rumah tahfidz identik dengan hunian, kawasan pesantren hingga masjid.

Launching Rumah Tahfidz Bank Jateng Cabang Surakarta pun dilaksanakan pada Kamis, (16/7) di kantor tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta, Djaka Nur Sahid dan Ketua Yayasan Daqu Surakarta, HM. Adib Ajiputra. Selain itu, hadir juga para karyawan dan karyawati Bank Jateng yang akan mengikuti program tahfidz.

Dalam sambutannya, Djaka Nur Sahid mengapresiasi inisiatif para karyawan yang ingin belajar Alqur'an dan berharap dengan memahami Alqur'an dapat meningkatkan mentalitas keimanan sekaligus meningkatkan tanggung jawab kinerjanya di perusahaan.

Sementara itu, Korda Rumah Tahfidz Solo Raya, Ustaz Muhammad Amin menjelaskan bahwa pada tahap awal, Rumah Tahfidz Bank Jateng Cabang Surakarta membuka dua kelas, yakni satu kelas karyawan atau laki-laki dan satu kelas karyawati atau perempuan.

Ustaz Amin menjelaskan, masing-masing kelas diikuti oleh 15 hingga 20 peserta dan diasuh oleh ustaz dan ustadzah dari Korda Rumah Tahfidz Solo Raya. Kelas karyawan diasuh oleh Ustaz Andrew Aliffiansyah Al-Hafidz, sedangkan untuk karyawati diasuh oleh Ustazah Ummu Salamah Al-Hafidzah.

Ustaz Amin berharap, rumah tahfidz ini akan menginspirasi bank-bank yang lain untuk membuka program tahfidz bagi para karyawannya, baik dalam belajar membaca Al-Qur'an, memperbaiki bacaan (tahsin) maupun dalam menghafalkan (tahfidz) Al-Qur'an.

"Acara diakhiri dengan penyerahan papan nama rumah tahfidz oleh Korda Rumah Tahfidz Solo Raya dilanjut dengan pemotongan tumpeng oleh Kacab Bank Jateng, semoga barakah," ungkap Ustaz Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement