REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dimana pun berada, Muslim senantiasa memberikan kontribusi bagi lingkungan di sekitarnya. Meski rasialisme dan diskriminasi terhadap Muslim masih nyata di Amerika Serikat (AS), namun tidak dapat dipungkiri terdapat Muslim yang turut membesarkan nama AS di mata dunia.
Siapa sajakah mereka? Berikut ini 10 tokoh Muslim yang membuat nama AS harum di kancah global, bahkan mengukir sejarah.
Muhammad Ali
Mantan petinju terbesar dalam sejarah olahraga ini dihormati pula karena aktivitas sosialnya. Dia memeluk Islam pada tahun 1975. Ia mengatakan: "Kata Islam berarti damai. Kata Muslim berarti orang yang menyerahkan diri pada kepada Allah…. Kristen , Hindu adalah saudara saya, mereka semua adalah saudara saya. Kami hanya berpikir yang berbeda dan percaya berbeda."
Kareem Abdul-Jabbar
Terlahir Ferdinand Lewis Alcindor, Jr, pebasket legendaris ini mencetak rekor angka tertinggi sepanjang masa. Di bangku perguruan tinggi ia masuk Islam dan berganti nama. Dilansir The Washington Post, ia menyebut: " Donald Trump merupakan kemenangan terbesar ISIS… bukannya menawarkan kebijakan nyata dan spesifik, malah memanfaatkan ketakutan publik, dengan melakukan pekerjaan ISIS untuk mereka.”
Mike Tyson
Tercatat sebagai juara dunia tinju kelas berat termuda dalam sejarah dengan usia 20 tahun, Mike Tyson adalah atlet olahraga paling populer di dekade 1980-an. Perjumpaannya dengan Islam berawal dari penjara, ketika ia menghabiskan masa kurungan dalam kasus pemerkosaan tahun 1992. Kini Tyson ikut terjun ke dunia sinema dengan membintangi berbagai film layar lebar.
Malcolm X
Kehilangan kedua orang tua sejak kecil, Malcolm X alias Malik el-Shabazz menjelma menjadi aktivis kemanusiaan yang menentang diskriminasi dan rasisme terhadap kaum kulit hitam. Kini Malcolm X tercatat sebagai salah satu warga Afrika-Amerika paling berpengaruh dalam sejarah.
Yasiin Bey
Penyanyi hiphop dan aktor yang juga dikenal dengan nama Mos Def ini merupakan nominator Emmy Award, Grammy Award dan Golden Globe. Namun artis multi talenta ini lebih dikenal untuk aktivisme sosialnya, terutama pada isu-isu yang berkaitan dengan kebrutalan polisi dan pelanggaran hak asasi manusia.