Pada Jumat, Wali Kota Srebrenica dari Serbia Mladen Grujicic yang terpilih pada 2016 menolak genosida. Dia mengatakan ada bukti baru setiap hari yang menyangkal semua yang telah terjadi. Pemimpin politik Serbia, Milorad Dodik, juga menggambarkan pembantaian itu sebagai mitos.
Tetapi pada Jumat, anggota Muslim dari kepresidenan bersama Bosnia, Sefik Dzaferovic mengatakan akan berperang melawan mereka yang menyangkal genosida dan memuliakan para pelakunya. Dia didukung oleh mufti besar Bosnia Husein Kavazovic.
"Terlepas dari semua yang telah terjadi, hidup terlahir kembali di Srebrenica. Masa lalu yang sulit dapat menjadi kesempatan untuk saling mengenal lebih baik dan membangun masa depan yang lebih baik jika kita menerima kebenaran sebagai pedoman," ungkapnya.
Bakir Izetbegovic, pemimpin partai politik utama Muslim Bosnia, SDA, dan putra Alija Izetbegovic, presiden Bosnia pada saat konflik, menyerukan kepada dunia mendorong kembali melawan para pendusta. Dia menegaskan, komunitas internasional tidak membela Srebrenica 25 tahun yang lalu.
"Tetapi ia memiliki kesempatan membela kebenaran yang sedang ditantang," kata Izetbegovic.
Untuk menghindari kerumunan besar pada Sabtu (11/7), panitia telah mengundang beberapa orang untuk mengunjungi pusat peringatan sepanjang Juli. Sejumlah pameran berbeda dipajang, termasuk lukisan karya seniman Bosnia, Safet Zec. Instalasi lain, berjudul "mengapa Anda tidak ada di sini?" oleh seniman AS-Bosnia Aida Sehovic, terdiri lebih dari 8.000 cangkir kopi yang tersebar di halaman pekuburan.