REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Selama pandemi Covid-19 lebih dari tiga bulan, sebanyak 1.150 orang santri asal Lampung kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/7).
Keberangkatan ribuan santri tersebut dilengkapi dengan peralatan protokol kesehatan. Para santri Ponpes Lirboyo tersebut berkumpul di halaman Masjid Kubah Intan, Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Keberangkatan mereka menggunakan 20 bus penumpang dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia. Keberadaan masing-masing santri yang akan bersekolah menuntut ilmu agama dan umum tersebut dilengkapi peralatan protokol kesehatan.
Setiap santri wajib mengenakan masker, membawa hand sanitizer, air mineral, dan obat-obatan. Keberangkatan para santri menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak satu sama lain, untuk mencegah penyebaran virus corona yang masih mewabah di Indonesia.
Kepada para santri, Wagub Chusnunia berharap untuk tetap memerhatikan akhlak selama menuntut ilmu di daerah orang lain. Selain itu, tetap beriman dan bertakwa selama menjalani sekolah di Ponpes Lirboyo.
“Saya meminta semua santri untuk menjaga akhlak, dan tetap beriman dan bertakwa selama menuntut ilmu di pondok pesantren,” kata Chusnunia, yang juga pernah menjadi santri.
Dia berpesan, agar santri Ponpes Lirboyo yang akan kembali belajar pondok tetap istiqamah dalam menghadapi tuntutan zaman. Dia berharap setiap santri persiapkan diri masing-masing menghadapi era globalisasi yang semakin canggih.
“Saya berharap jaga wibawa masing-masing, jaga kehormatan keluarga, dan jaga nama baik Provinsi Lampung. Di mana bumi di pijak di situ langit di junjung,” kata Chusnunia, yang juga mantan bupati Lampung Timur, dan anggota DPRRI dari Fraksi PKB.
Dia mengatakan, benteng pertahanan yang kuat adalah umat Islam dari gempuran radikalisme dan komunisme. Untuk itu, lanjut dia, santri harus rajin menuntut dan memperdalam ilmu agama dan umum sebanyak mungkin untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.
Kepada ribuan santri yang akan kembali ke pondok pesantren, untuk menjaga diri, dan mendoakan semua selamat, lancar, dan aman sampai tujuan. “Dan terhindar dari segala macam penyakit,” katanya.
Pada awal April 2020, secara berangsur sejumlah santri Ponpes Lirboyo pulang ke Provinsi Lampung menggunakan bus penumpang. Setiba di Pelabuhan Bakauheni dari Kediri, Jawa Timur, para santri mendapat pemeriksaan Covid-19 oleh petugas, sebelum melanjutkan pulang ke daerah masing-masing.
Setelah lolos pemeriksaan, para santri dipersilakan pulang ke rumah masing-masing, namun mendapat pengawasan dari petugas di daerahnya masing-masing selama masa pemantauan 14 hari.
Selama di rumah, santri harus menjalani isolasi mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan.