Jumat 03 Jul 2020 11:16 WIB

Beda Cara Sholat Subuh dan Jumat Antara Dua Kelompok

Membaca doa qunut dalam sholat subuh adalah bagian dari shalat.

Beda Cara Sholat Shubuh dan Jumat antara Dua Kelompok
Foto:

2. Jumlah adzan dalam shalat Jumat

Adapun tata cara mengenai shalat Jum’at, terdapat di dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) terbitan tahun 2011 halaman 120-121. Disebutkan dalam sebuah hadis:

حَّدَّثَنَا آدَمُ قَالَ: حَدَّثَنَا اِبنُ أَبِي ذَئْبٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيْدٍ قَالَ كَانَ النِّدَاءُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوَّلُهُ إِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ عَلَى الْمِنْبَرِ عَلَى عَهْدِ الَّنِبِّي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا فَلَمَّا كَانَ عُثْمَانُ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، وَكَثُرَ النَّاسُ زَادَ النِّدَاءَ الثَّالِثَ عَلَى الزَّوْرَاءِ. [رواه البخاري]

“Adam telah menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Abi Dza’bin telah menceritakan kepada kami, dari az-Zuhri, dari Sa’ib bin Yazid, ia berkata: Adalah seruan pada hari Jum’at itu pertama (adzan) tatkala imam duduk di atas mimbar. Hal sedemikian itu berlaku pada masa Rasulullah saw, Abu Bakar dan Umar. Pada masa khalifah Usman ra. dan orang semakin banyak, maka beliau menmbah adzan ketiga di atas Zaura’ (nama tempat di pasar).” [HR. al-Bukhari]

Berdasarkan hadis di atas, adzan shalat Jumat pada masa Rasulullah saw hanya ada sekali, namun pada masa Usman beliau menambah adzan ketiga (dikatakan seruan/adzan ketiga karena adzan dan iqamat diistilahkan dua seruan/adzan. Seruan  ketiga ini dilakukan sebelum imam naik ke mimbar).

Jadi, tata cara adzan pada shalat Jum’at ada dua macam; pertama dengan satu kali adzan pada saat imam naik ke atas mimbar; dan kedua dengan dua kali adzan pada saat sebelum imam naik ke mimbar dan saat imam sudah berada di atas mimbar.

Mengenai adzan shalat Jum’at ini, Majelis Tarjih Muhammadiyah menuntunkan tata cara yang pertama, yaitu hanya satu kali adzan tatkala imam naik ke atas mimbar sebagaimana yang dipraktikkan pada masa Nabi Muhammad saw, karena Muhammadiyah berpegang kepada semboyan ar-ruju’u ilaa Al-Qur’an wa as-sunnah (kembali kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah).

Sedangkan adzan dua kali yang dipraktikkan Usman dengan alasan umat Islam semakin banyak tidak dipakai Muhammadiyah, karena dipandang tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang yang sudah banyak masjid tersebar di lingkungan masyarakat sehingga satu panggilan saja sudah cukup.

Wallahu a‘lam bish-shawab

https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/07/02/beda-cara-shalat-shubuh-dan-shalat-jumat-antara-dua-kelompok/

 

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement