REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Pemerintah liberal Kanada telah melantik Salma Lakhani sebagai wakil gubernur Alberta berikutnya. Dengan penunjukannya itu, Lakhani mencetak namanya dalam sejarah Kanada sebagai Muslim pertama yang memegang peran tersebut.
Lakhani telah tinggal di Edmonton selama lebih dari 40 tahun, setelah keluarganya terusir dari kampung halamannya di Uganda pada 1972 silam. Menurut pernyataan Kantor Perdana Menteri, Muslim Ismailiyah ini telah sejak lama menjalani tugas sebagai advokat komunitas yang berfokus pada isu-isu termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, imigrasi dan hak asasi manusia.
Lakhani juga telah mengabdikan hidupnya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dan mereka yang menghadapi rintangan untuk meraih kesuksesan di masyarakat. Wanita ini akan menjadi orang ke-19 yang mengambil posisi wakil gubernur sejak Alberta didirikan pada 1905. Lakhani akan menggantikan Lois Mitchell, yang ditunjuk oleh mantan Gubernur Jenderal David Johnston pada 2015.
"Lakhani mengabdi untuk mendukung orang-orang di komunitasnya, mulai dari imigran baru dan kaum muda, hingga wanita dan keluarga-keluarga. Sebagai Wakil Gubernur Alberta, saya tahu dia akan melayani masyarakat di provinsinya dan negara kita dengan baik, dan terus menjadi sumber inspirasi bagi semua warga Kanada," kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam sebuah pernyataan tertulis, dilansir di Ottawa Citizen, Rabu (1/7).
Dalam beberapa dekade terakhir, Lakhani telah mendukung berbagai organisasi nirlaba dan hak asasi manusia, termasuk Aga Khan Foundation Canada, Kids Kottage, the Lois Hole Hospital for Women, dan Sorrentino's Compassion House. Dia juga menjabat sebagai direktur dewan untuk the John Humphrey Centre for Peace and Human Rights (Pusat Perdamaian dan HAM John Humphrey) selama satu dekade.
Lakhani memenangkan Medali Alberta Centennial pada 2005 dan Medali Queen Elizabeth II Diamond Jubilee pada 2012 untuk pekerjaannya di komunitas. Dia juga berperan sebagai mentor di bawah program Youth in Transition di NorQuest College, yang membantu siswa yang tidak berbahasa Inggris memasuki studi pasca-sekolah menengah. Dia menerima gelar kehormatan dalam Biokimia Klinis di University of Manchester.
Sumber: