REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA— Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa dia adalah seorang Zionis dan percaya pada hak-hak orang Yahudi.
Berbicara di Forum Nasional untuk Memerangi Anti-Semitisme, dia mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di negara ini yang perlu takut untuk melabeli diri mereka sendiri.
Dia mengatakan ketidakpedulian yang semakin umum terjadi terhadap ketidakpedulian atau bahkan rasionalisasi terhadap meningkatnya anti-Semitisme bukanlah hal yang normal.
“Istilah Zionis yang semakin sering dilontarkan sebagai penghinaan, terlepas dari kenyataan bahwa itu hanya berarti percaya pada hak orang Yahudi, seperti semua orang, untuk menentukan masa depan mereka sendiri, tidaklah normal," katanya dikutip dari NDTV, Sabtu (8/3/2025).
"Tidak seorang pun di Kanada harus takut menyebut diri mereka Zionis. Saya adalah seorang Zionis," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam sebuah pertemuan nasional di Ottawa yang membahas apa yang ia sebut sebagai kebangkitan anti-Semitisme.
Diikuti oleh para pejabat pemerintah, penegak hukum, dan pakar hukum untuk mengatasi masalah keamanan publik yang meningkat di Kanada, Trudeau salah mengartikan Zionisme sebagai kepercayaan 'pada hak orang Yahudi, seperti semua orang, untuk menentukan masa depan mereka sendiri.
Perdana Menteri yang akan segera keluar ini tidak menyoroti bahwa Zionisme adalah ideologi rasis yang menyerukan dan menyebabkan pembersihan etnis Palestina dari tanah mereka. Sebuah kebijakan yang terus berlanjut hingga hari ini.
Kedutaan Besar Israel di Kanada menyambut baik pernyataan Trudeau di masa-masa kelam bagi orang Yahudi di Kanada dan di seluruh dunia.
"Memang, peningkatan antisemitisme bukanlah hal yang normal - ini belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Kementerian Diaspora Israel, telah terjadi peningkatan 670 persen dalam insiden antisemitisme di Kanada sejak 7 Oktober - angka yang mengejutkan ini seharusnya membuat kita semua terjaga di malam hari," demikian bunyi unggahan Kedutaan Besar Israel di media sosial X.
BACA JUGA: Semua Pakar Sepakat Israel Kalah dalam Perang Gaza, tapi Mengapa?
Kedutaan juga mengatakan bahwa kata-kata solidaritas harus disertai dengan langkah-langkah yang berarti untuk memerangi kebencian dan mendidik melawan anti-Semitisme. Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia Francesca Albanese mengatakan bahwa Zionisme melanggar hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
'No one in Canada should be afraid of calling themselves Zionists. I am a Zionist,' Canadian Prime Minister Justin Trudeau told a national summit in Ottawa addressing what he called a rise of anti-Semitism. Joined by government officials, law enforcement and legal experts to… pic.twitter.com/uhynaBV5jX
— Middle East Monitor (@MiddleEastMnt) March 7, 2025