Selasa 30 Jun 2020 16:36 WIB

Pemimpin Khonghucu Ajak Bersatu Ciptakan Keadilan Sosial

Implementasi menjadi masalah yang dihadapi Pancasila.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Pemimpin Khonghucu Ajak Bersatu Ciptakan Keadilan Sosial. Foto: Ilustrasi Pancasila
Foto: Republika/Mardiah
Pemimpin Khonghucu Ajak Bersatu Ciptakan Keadilan Sosial. Foto: Ilustrasi Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Budi S Tanuwibowo menuturkan, Pancasila sudah final dan merupakan komitmen bagi semua pemeluk agama termasuk Khonghucu. Pancasila mencakup banyak aspek, terutama bicara soal hubungan manusia dan Sang Pencipta sebagaimana pada sila pertama.

"Dan sebuah bangsa harus bisa bersatu untuk bagaimana merancang terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Itu semua tercakup secara komprehensif dan mendalam pada Pancasila," kata dia dalam percakapan virtual tokoh lintas agama yang digelar Inter Religious Council Indonesia pada Selasa (30/6).

Baca Juga

Meski begitu, Budi menyadari, dalam pelaksanaan Pancasila, masih banyak kekurangan di sana-sini. "Itu tidak bisa kita pungkiri, dan itulah yang kemudian menggoda beberapa dari kita untuk bicara apakah benar (Pancasila) telah tepat, apakah perlu koreksi dan segala macam," kata dia.

Namun, lanjut Budi, kalau mau bicara secara mendalam dan jujur, permasalahan yang ada sekarang ini tentu bukan terletak pada Pancasila. "Tetapi pada implementasinya," terang Budi.

Selain itu, Budi juga menyampaikan terkait jejak perjuangan umat Khonghucu dalam memerdekakan Indonesia. Dia menjelaskan, ada dua Khonghucu yang menjadi anggota dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Keduanya adalah Oey Tiang Tjoe dan Oey Tjong Hauw.

"Kami melihat, dan menyusuri kembali sejarah perjalanan Khonghucu di Indonesia. Bahkan ketika Bung Karno merumuskan teks proklamasi di Rengasdengklok misalnya beliau itu tinggal semalam di rumah Djiaw Kie Siong, seorang umat Khonghucu juga," jelasnya.

Karena itu Budi menyatakan bahwa semua sila dalam Pancasila tentu sesuai dengan ajaran Khonghucu. "Semua sila di dalam Pancasila, itu klop dengan ajaran Khonghucu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement