REPUBLIKA.CO.ID, AMBON— Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, roh merupakan hal terpenting dalam kehidupan dan akan kembali ke langit ketika berakhir masa hidup seseorang.
"Sementara jasad ini terbuat dari tanah dan tumbuh tumbuhan dari bumi yang kita makan nanti kembali ke tanah atau bumi," kata Kapolda di Ambon, Rabu (24/6).
Siraman rohani Kapolda sebagai pedoman hidup ini disampaikan dalam tausiyahnya saat melakukan kunjungan silaturahim ke kantor PT (Persero) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Roh itu berasal dari langit sebelum kita ada, dan sebelum kita hadir di dunia ini, kita juga sudah pernah hidup di alam roh.
"Suatu saat kita akan mati dan jasad kita akan membusuk serta kembali ke tanah, sedangkan roh akan kembali ke langit dan tetap hidup untuk selama lamanya," kata Kapolda.
Makna dari tausyah agama ini adalah, Kapolda mau menjelaskan bahwa dalam kehidupan manusia harus berbuat baik.
"Perbuatan baik dalam kehidupan iman kita untuk menjalani hidup yang sangat singkat ini. Apabila iman kita baik dan mau mencapai tingkat sempurna bisa juga kita lebih dari malaikat sekali pun," ungkap kapolda.
Jadi yang paling penting dalam hidup ini adalah kekuatan iman yang mengendalikan hidup seseorang untuk berbuat yang lebih baik, dan kalau manusia itu tidak berbuat baik maka dia lebih buruk dari binatang sekali pun.
Selama menjabat Kapolda Maluku, dirinya melihat gangguan Kamtibmas yang paling sering terjadi di daerah ini adalah kekerasan dalam rumah tangga.
Kapolda mengambil contoh anak buah kalau dalam kehidupan keluarganya sudah tidak bisa membenahi keluarga dan tidak menjadi contoh dan teladan serta memukul istri, bagaimana bisa dia melayani masyarakat di luar sana.
"Saya datang di sini tujuannya memberikan pesan bagi saudara-saudara untuk harus benar-benar membetulkan hati dalam kehidupan dalam berkeluarga sebelum kita memulai pelayanan dalam kerja kita,"katanya.
Untuk hal pelayanan dalam kehidupan di sini, Kapolda menyampaikan contoh dari ajaran umat Kristen yang diambil dari cerita di ajaran Alkitab bahwa Jesus memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan lalu tersisa 12 bakul.
"Ini adalah contoh teladan bagaimana kehidupan kita untuk melayani dalam keluarga serta sisa 12 bakul itu dibagikan dalam pengertian pelayanan bagi keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Kesan yang disampaikan kepada staf PT (persero) PLNa gar tolong menjalani kerja harus memakaimata hati, supaya dalam kinerja mau pun kehidupan setiap hari bisa menerangi kerja serta kehidupan dalam keluarga.
Manejer Umum PT (Persero) PLN Wilayah Maluku-Malut, Romantika Dwi Juni mengatakan sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kehadiran Kapolda dan memberikan tausyah.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kapolda bisa hadir disini, dan ini Kapolda Maluku pertama yang hadir di tempat kami dan memberikan tausiyahdi sini. Ini adalah kesan yang sangat baik bagi kami di PLN," ujarnya.
Dalam kunjungan Kapolda tersebut turut hadir mendampingi Dir Reskrimsus Polda Maluku Kombes Pol Eko Santoso, dan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Drs Mohamad Roem Ohoirat.