REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Pimpinan Yahudi Amerika memuji pernyataan Sekretaris Jenderal Liga Dunia Islam (MWL) Dr Mohammed Al-Issa yang mengecam anti-semitisme.
Bahkan, dalam pernyataan melalui video yang diunggah baru-baru ini, Al-Issa berjanji akan membangun hubungan baik antaragama, termasuk Muslim-Yahudi.
"Pesan ini adalah sesuatu yang terus sampikan dan ditekankan oleh Dr. Al-Issa,” kata Presiden Yayasan Pemahaman Etnis Amerika (FFEU) Marc Schneier dalam sebuah wawancara bersama Al Arabiya, Rabu (17/6).
Schneier yang juga rabi atau pemuka Yahudi itu menyatakan, Al-Issa terus berupaya merangkul sejumlah organisasi Yahudi. MWL juga telah menjalin hubungan baik dengan Yayasan Pemahaman Etnis Amerika (FFEU).
Hubungan itu, dibuktikan melalui Program Musim Kembar antara MWL dan FEU. Program itu, telah mempertemukan para rabi dan imam Muslim di lebih dari 50 acara di 35 negara untuk fokus pada dialog antaragama.
"Dr Al-Issa telah bekerja dengan beberapa organisasi Yahudi selama 18 bulan dalam hal memajukan dan memperkuat hubungan Muslim-Yahudi," kata Rabbi Schneier.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MWL Dr Mohammed Al-Issa menyatakan komitmennya untuk membangun kembali hubungan antara Muslim dan Yahudi selama konferensi virtual Komite Yahudi Amerika (AJC). Al-Issa menyampaikan, hubungan baik antara Muslim-Yahudi telah terjalin selama berabad-abad.
"Saya telah membuat misi untuk bekerja dengan saudara-saudari seiman saya untuk menjahit kembali jalinan hubungan yang telah ada berabad-abad yang lalu," kata Al-Issa.
Namun, Ahmed Mansour pembawa acara media televisi Aljazeera mengunggah sebuah video kontra yang ditujukan kepada pimpinan Liga Muslim Dunia (MWL) melalui akun Twitter. Ahmed Mansour, mempertanyakan komitmen Al-Issa sebagai pemuka Muslim.
"Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim-Yahudi menyerukan agama baru ?!" tulis Mansour dalam unggahannya di Twitter yang menyerang Al-Issa, dikutip di Al Arabiya, Selasa (16/6).