Rabu 17 Jun 2020 23:00 WIB

Pemerintah Lagos Kembali Tangguhkan Pembukaan Rumah Ibadah

Pembukaan rumah ibadah di Lagos kembali ditangguhkan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Hafil
Pemerintah Lagos Kembali Tangguhkan Pembukaan Rumah Ibadah. Foto ilustrasi: Masjid Nasional Nigeri di Abuja, Nigeria.
Foto: Flickr.com
Pemerintah Lagos Kembali Tangguhkan Pembukaan Rumah Ibadah. Foto ilustrasi: Masjid Nasional Nigeri di Abuja, Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID,  NIGERIA – Gubernur Lagos, Babajide Sanwo-Olu, menyatakan bahwa dia belum bisa membuka masjid dan gereja di wilayahnya mengingat Covid-19 yang masih menyebar. Menurut dia, langkah tersebut memang merupakan langkah yang sulit, namun dirasa aman.

“Kami sekarang masih menangguhkan pembukaan rumah-rumah keagamaan dan tempat-tempat ibadah di Negara Bagian Lagos, hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ujar dia seperti dilansir Allafrica, Rabu (17/6).

Baca Juga

Dia menegaskan, rencana pembukaan pusat keagamaan pada 19 Juni tidak bisa diproses karena situasi yang belum memungkinkan. Menurut dia, hal tersebut merupakan tanggung jawab dan langkah perlindungan pemerintah pada warganya untuk tetap aman, utamanya di Negara Bagian Lagos.

"Ini bukan keputusan yang kami anggap enteng, itu hanya sejalan dengan evaluasi kami yang sedang berlangsung tentang skenario yang berkembang,” tambah dia.

Oleh sebab itu hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata dia, semua tempat ibadah masih akan ditutup. Termasuk pusat sosial, acara, dan klub sosial yang juga akan tetap ditutup.

Mengutip data Senin kemarin, dia menuturkan ada sekitar 7.319 kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di Lagos. Dari jumlah ini, sekitar 1.137 telah sepenuhnya pulih, sementara 82 lainnya meninggal, sedangkan 6.100 kasus sisanya masih aktif.

"Karena itu, negara kita yang terkasih, terus menjadi pusat pandemi coronavirus di Nigeria, dengan sekitar 44persen dari total jumlah kasus yang dikonfirmasi secara nasional,” ungkap dia.

Lebih lanjut dia menambahkan, mengingat adanya peningkatan kasus yang terjadi setiap harinya, masyarakat diimbau untuk patuh pada protocol kesehatan dan bertindak dengan penuh tanggung jawab. Untuk mendukung itu, pihaknya juga akan melakukan lebih banyak tes Covid-19, sehingga diharapkan kasus positif bisa terdeteksi secara efektif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement