REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Seorang ulama di Bareilly, Uttar Pradesh, India mengeluarkan saran agar pembersihan masjid-masjid tidak dilakukan dengan produk berbasis alkohol. Hal ini terkait dengan secara Islam, bahwa produk sejenis itu dilarang untuk digunakan.
Maulana Shahabuddin, Sekretaris Jenderal All India Tanzeem Ulama E Islam pada Kamis (11/6) mengatakan seluruh masjid sebaiknya tidak menggunakan berbasis alkohol, meski pembersihan rumah ibadah tersebut sangat dibutuhkan di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
"Kebersihan masjid sangat penting bagi kami dan pemerintah juga telah mengeluarkan pedoman untuk membersihkan. Sanitasi berarti mencuci dan sehubungan dengan itu kami meminta penggunaan deterjen dan sarana lainnya," ujar Shahabuddin, seperti dilansir Ani News, Jumat (12/6).
Pembersihan masjid menurut Shahabuddin harus dilakukan dengan menggunakan produk seperti deterjen, sampo, dan sejenisnya karena penggunaan alkohol dilarang dalam Islam. Dalam hal ini, termasuk juga produk seperti hand sanitizer disebut tak boleh digunakan karena berbasis alkohol.
Shahabuddin lebih lanjut meminta seluruh jamaah yang akan melaksanakan ibadah di masjid untuk melakukan tindakan pencegahan. Protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker menjadi di antara yang ditetapkan.
Sumber: