REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PANJANG -- Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang akan memulai aktivitas belajar mengajar pada 21 Juli mendatang. Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang mengatakan pihaknya akan memulai lagi aktivitas belajar mengajar karena masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Padang Panjang telah berakhir sejak Ahad (7/6) kemarin.
Kota Serambi Mekkah tersebut sudah memasuki skenario tatanan normal baru produktif, aman dan bebas covid atau new normal sejak Senin (8/6).
Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan EL Muhammady mengatakan aktivitas belajar mengajar sudah akan dimulai pada Ahad (21/6). "Dengan mulai berakhirnya masa PSBB pasca-Covid-19, dan dengan dinyatakannya Padang Panjang sebagai zona hijau kawasan bebas Covid-19, maka dengan meminta petunjuk dan perlindungan Allah, Perguruan Diniyyah Puteri mengharapkan para santri dapat menjalankan protokol," kata Fauziah, Rabu (10/6).
Fauziah menjelaskan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang memulai lagi aktivitas belajar mengajar. Karena Padang Panjang sudah dinyatakan sebagai zona hijau karena kasus positif Covid-19 sudah dapat dikendalikan.
Fauziah menyebutkan ada beberapa protokol yang harus diikuti pada santriwati. Santri lama Madrasah Tsnawiyah dan SMP diminta datang pada 4 Juli 2020. Sementara Madrasah Aliyah Swasta Kulliyyatul Mu'allimaat El Islaamiyyah (MAS KMI) diharapkan datang ke asrama pada 11 Juli. Sementara santri baru akan mulai masuk pada 18 Juli.
Saat kedatangan, menurut Fauziah, semua santri akan melewati prosedural pemeriksaan suhu badan, cuci tangan, dan penyemprotan disinfektan. Saat kedatangan ke asrama yang beralamat di Jalan Abdul Hamid Hakim No.30, Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang, santriwati diharapkan menyerahkan bukti transfer pembayaran pendidikan Juli 2020 dan biaya awal tahun. Kemudian satriwati juga menyerahkan surat tanda sehat.
Orang tua santriwati menurut Fauziah tidak diperkenankan masuk mengantar ke dalam kompleks asrama. Karena untuk mengangkat barang bawaan santriwati, akan ada petugas yang sudah siap membantu.
Fauziah melanjutkan begitu santriwati sudah masuk ke dalam kompleks asrama akan diminta segera mengganti pakaian dengan pakaian bersih. Pakaian yang dimaksud adalah pakaian lengkap satu stel dengan jilbab dan kaos kaki yang sudah disiapkan sebelum masuk asrama. Pakain yang dipakai sebelumnya dimasukkan ke dalam kantong plastik. Kemudian santriwati juga tidak diperkenankan berjabat tangan dengan santri lain termasuk dengan ustazah dan ummi asrama.
Santriwati kemudian menata tempat tidur agar lebih berjarak satu sama lain. Santriwati juga dilarang duduk di tempat tidur santriwati lain walau satu kamar atau ruangan.
Pemakaian barang-barang milik santriwati lain menurut Fauziah juga tidak diperkenankan. Seperti peralatan sekolah yakni buku, balpoin, pensil, tas, dan alat tulis lainnya. Begitu juga dengan peralatan mandi yakni gayung, ember, sabun, pasta gigi, hanger, sendal, handuk, sampo dan lainnya. Kemudian serta pakaian, perlengkapan sholat, Alquran hingga perlengkapan tidur seperti bantal, sarung bantal, seprai dan selimut.
Setiap keluar asrama, santriwati diwajibkan menggunkan masker meskipun masih berada di kawasan Diniyyah Puteri. Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang juga mewajibkan seluruh santriwati dan para guru selalu membawa sajadah masing-masing setiap sholat ke masjid.
"Santri tidak diizinkan keluar Perguruan Diniyyah Puteri, tidak diizinkan menerima kunjungan orang tua, tidak diizinkan menerima paket apa pun, tidak dizinkan membeli makanan dari luar sampai tanggal 4 September 2020. Untuk komunikasi dengan orang tua dapat menggunakan handphone kamar asrama masing-masing," ucap Fauziah.
Fauziah menambahkan untuk kegiatan sekolah semua santriwati melewati proses semprot disinfektan dengan pendampingan dan sesuai jadwal yang sudah diatur. Saat tiba di sekolah, santriwati harus cuci tangan sebelum masuk ke kelas. Ruang kelas juga sudah ditata di mana setiap meja berjarak 1 meter.
Para santriwati juga diwajibkan mencuci tangan pakai sabun begitu kembali ke asrama. Sebelum menggunakan fasilitas kamar, semua santriwati harus mengganti pakaian.
Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang juga disarankan mengonsumsi vitamkin C, vitamin A, habbatusaudah, minyak zaitun dan madu sesuai jadwal yang sudah ditentukan. "Petugas Kebersihan ruang makan ditiadakan. Maka santriwati mendapat giliran untuk melaksanakan tugas mengambil makanan, mencuci piring dan membersihkan kembali ruangan makan setiap selesai makan," kata Fauziah menambahkan.