Selasa 09 Jun 2020 13:51 WIB

PBM Terima Bantuan Peralatan dari Muslim Aid Pakistan

Muslim Aid Pakistan beri bantuan untuk PBM.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
PBM Terima Bantuan Peralatan dari Muslim Aid Pakistan. Foto ilustrasi: Masjid Badshahi, Lahore Pakistan.
Foto: Muhammad SUbarkah
PBM Terima Bantuan Peralatan dari Muslim Aid Pakistan. Foto ilustrasi: Masjid Badshahi, Lahore Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan Bait-ul-Mal (PBM) menerima peralatan yang diperlukan dari Muslim Aid Pakistan (MAP) untuk Pusat Pemberdayaan Wanita (WEC).

Kepala Program MAP, Fahad Iqbal Haidri menyerahkan peralatan tersebut kepada Direktur PBM, Sajjad Iqbal. Penyerahan bantuan ini dilakukan dihadapan Managing Director PBM, Aon Abbas Buppi, saat upacara yang diadakan di kantor pusat PBM.

Baca Juga

Managing Director PBM menyatakan terima kasih atas sikap tulus terhadap perempuan yang rentan di negara itu. Ia juga menyebut mengagumi sikap dan layanan kemanusiaan yang dilakukan Muslim Aid.

"Pemberdayaan ekonomi perempuan menghasilkan stabilitas keuangan keluarga, kemandirian ekonomi, dan kontribusi penting bagi kesejahteraan masyarakat," kata Aon Abbas Buppi dikutip di The International News belum lama ini.

Aon Abbas Buppi juga mengatakan saat ini ada 156 Pusat Pemberdayaan Wanita yang berfungsi di seluruh negeri, termasuk Azad Kashmir dan Wilayah Utara. Di lokasi tersebut, disediakan pelatihan kejuruan bagi para janda, anak yatim dan anak perempuan miskin secara gratis.

Saat ini, pelatihan teknologi atau IT terbaru sedang diperkenalkan di pusat-pusat pemberdayaan ini. Para wanita juga ditawari pinjaman untuk memulai bisnis mereka sendiri.

Managing Director BPM lantas menyatakan keinginannya untuk memperluas pusat-pusat ini ke Tingkat Tehsil. Dengan cara itu, ia menilai dapat memberi manfaat bagi perempuan miskin di negara tersebut dengan jumlah yang lebih maksimal.

Muslim Aid sendiri menyerahkan bantuan peralatan meja potong, mesin bordir, dan mesin jahit untuk WEC PBM yang didirikan di Tarnol, Islamabad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement