REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk menyucikan hati dari kotoran atau penyakit hati. Karena banyak sekali sifat tercela dalam hati yang harus dihindari agar selamat di dunia dan akhirat.
Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayat Al Hidayah menyampaikan ada tiga sifat hati yang sangat jahat. Yaitu sifat yang ghalib wujud (lazim ada) di kalangan ulama di zaman sekarang (zaman Imam Al Ghazali semasa hidup).
Tiga sifat hati yang jahat ini membawa kepada kebinasaan diri dan penyebab dari sifat-sifat tercela lainnya. Tiga sifat hati itu antara lain hasad (dengki), riya (pamer dan berbuat baik karena ingin dipuji orang lain), dan ujub (angkuh, sombong dan berbangga diri).
Imam Al Ghazali menyampaikan, harus bersungguh-sungguh membersihkan hati dari sifat hasad, riya, dan ujub. Bila sudah bisa membersihkan hati dari tiga sifat jahat ini, maka akan bisa mengetahui cara untuk menjauhkan diri dari sifat keji lainnya.
Kalau tidak bisa menyucikan hati dari sifat hasad, riya dan ujub. Maka tidak akan mampu menghadapi sifat-sifat tercela lainnya yang muncul dalam hati.
Imam Al Ghazali mengingatkan, jangan beranggapan setelah memiliki niat yang baik dalam menuntut ilmu, berarti telah selamat dari sesuatu yang berbahaya. Sementara di dalam hati masih ada sifat hasad, riya dan ujub. Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda:
ثلاثٌ مُهلِكاتٌ : شُحٌّ مُطاعٌ ، و هوًى مُتَّبَعٌ ، و إعجابُ المرءِ بنفسِه
"Ada tiga sifat yang dapat membinasakan manusia, sikap bakhil yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan merasa bangga dengan diri sendiri."
Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa sifat hasad adalah cabang dari sifat bakhil. Karena orang bakhil adalah orang yang tidak mau memberi sesuatu yang ada di tangannya kepada orang lain.