REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada periode Ramadhan 1441 Hijriah, Dompet Dhuafa bersyukur penghimpunan mengalami peningkatan sehingga bisa melampui target di tahun sebelumnya meski di tengah pandemi Covid-19 yang menjadikan kondisi daya ekonomi masyarakat turun.
"Ramadhan 1441 H/2020, Alhamdulillah dalam kondisi pandemi Covid-19, Dompet Dhuafa masih mendapatkan amanah dari Allah SWT, terhimpun sebesar 105 M (komulatif) dengan pertumbuhan 16,32 persen dibadingkan dengan tahun 2019 lalu," ujar Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Drg. Imam Rulyawan, MARS, Ahad (24/5).
Dompet Dhuafa terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan penghimpunan dana ZIS, sehingga bisa terus melakukan pemberdayaan terhadap para mustahik terutama bagi mereka yang terdampak langsung dari lesunya ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Meningkatkan berbagai program yang terstruktur dalam beberapa skema recovery ekonomi karena ekonomi menjadi sendi kehidupan masyarakat dalam melanjutkan keberlangsungan hidupnya.
"Pada saat Ramadhan kami mencoba meningkatkan volume transaksi berbasis digital dengan bekerja sama lebih kuat dengan beberapa perusahaan platform pembayaran dan keuangan lokal Indonesia, yaitu OVO, Link Aja, Go Pay, DANA, Paytren, Finpay, CIMB NIAGA, BCA, Bank Mega, Maybank dan Bank DKI. Layanan ini diharapkan untuk memudahkan anda berdonasi zakat, sedekah, infak, dan wakaf cukup dengan ponsel," ucap Doni Marlan.
Selama Ramadhan tahun ini Dompet Dhuafa terus menggencarkan syiar zakat kepada masyarakat. Doni Marlan bersyukur berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut memberikan peningkatan transaksi yang sangat besar, terutama transaksi untuk zakat fitrah.
Dompet Dhuafa terus berinovasi dan memberikan kemudahan dengan berbagai layanan donasi yang dapat dijangkau oleh semua elemen masyarakat meskipun tengah pandemi Covid-19.
"Yang jelas di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi pelajaran berharga bagi kami, untuk terus menebarkan kebaikan serta menyiapkan berbagai kanal layanan donasi, sehingga masyarakat dapat merasakan layanan berdonasi dengan mudah selayaknya jari menari di layar ponsel mereka," jelas Doni.