Jumat 22 May 2020 15:43 WIB

Yusuf Mansur: Allah 'Masak' Semua Potensi HambaNya

Allah SWT sedang mendidik manusia, menyiapkan jalan, menyiapkan alur cerita baru.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Ustaz Yusuf Mansyur
Foto: Republika / Darmawan
Ustaz Yusuf Mansyur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah Ustadz Yusuf Mansur meminta masyarakat Muslim di Indonesia tetap berpikir positif ketika menghadapi pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Allah SWT 'memasak' semua potensi yang dimiliki hambaNya dalam menghadapi virus ini dan kemudian membuatnya lebih baik.

"Allah SWT ‘memasak’ semua potensi yang dimiliki hambaNya yakni manusia ciptaanNya dengan serangkaian peristiwa kejadian. Bila dia (umatNya) ridha dan menyabarkan diri, berusaha tangguh dan berjuang maka ini menjadi berkah, rizki yang mengantarnya ke kehidupan lebih baik," ujarnya saat konferensi pers video akun yotube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (22/5).

Yusuf mengatakan, tidak ada orang yang terkena masalah kemudian tidak bisa menjadi orang hebat di suatu hari. Kendati demikian, ia menegaskan, ada syarat dan ketentuan berlaku.

Di antaranya manusia harus berbaik sangka karena Allah SWT sedang mendidik manusia, menyiapkan jalan, menyiapkan alur cerita yang baru untuk manusia sehingga nantinya punya kisah lebih menggelegar, bermanfaat buat bangsa dan Negara.

Ia mencontohkan, riwayat kisah putra Nabi Yakub AS yaitu Nabi Yusuf AS. Ia menyebutkan, nabi Yusuf mendapatkan berita, isyarat dari Allah SWT bahwa akan jadi orang besar, bahkan matahari sampai menyembahnya.

Tetapi, dia melanjutkan, yang terjadi justru sebaliknya, Yusuf malah jadi korban pembunuhan, penculikan hingga masuk sumur. "Ini bertolak belakang dari berita yang Yusuf terima. Tetapi banyak ujian ini membuat Yusuf kemudian menjadi hebat, menjadi salah satu raja besar dan perdana menteri hebat di Mesir," katanya.

Selain itu, ia menyebutkan, Nabi Ayub AS yang kehilangan 12 anak dan ketika ujian selesai dilalui, jumlah anaknya berlipat ganda menjadi 24 orang. 

"Karena itu, mau tidak lebih hebat? Apalagi yang diambil (akibat ujian Covid-19) kerjaan doang, anak tidak diambil, suami tidak diambil. Atau yang diambil omzet saja, tetapi mata, mulut, kaki tangan telinga masih utuh, jadi hanya sedikit yang diambil," kayanya.

Ia meminta kalau merasa ada yang kurang tinggal meminta ke Allah SWT. Jadi jangan baper, teriak karena itu menurunkan energi positif manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement