REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu syariat yang dijalankan di bulan Ramadhan adalah dengan menunaikan zakat, terlebih memasuki 10 hari terakhir Ramadhan. Pada momen ini, mayoritas umat Muslim meningkatkan amal soleh dengan sedekah dan beribadah terbaiknya. Meskipun, aktivitas di luar rumah terhambat ataupun keuangan yang tersendat akibat pandemi Covid-19, kewajiban zakat tidak bisa diabaikan.
Di tengah pandemi Covid-19, saat masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah, Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap tetap membuka kesempatan beramal seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan momen istimewa di bulan Ramadhan. Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga pengelolaan dan penyalur zakat memiliki misi untuk problematika umat akan kebutuhan pangan.
“Saat ini, masyarakat miskin bertambah secara signifikan karena dampak multikrisis akibat Covid-19. Jutaan saudara sebangsa menantikan kepedulian kita untuk sekadar mengisi perutnya di hari raya. Saatnya kita punya andil dalam menyelamatkan saudara sebangsa,” jelas Hafit Timor Mas’ud, Vice President ACT.
Pemanfaatan dana zakat untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, baik secara fisik maupun ekonomi telah disetujui secara syariat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat Fatwa Nomor 23 tahun 2020 Tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah untuk Penanggulangan Covid-19. Fatwa ini dikeluarkan dalam rangka meneguhkan komitmen dan kontribusi keagamaan untuk penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19.
Untuk itu, Komisi Fatwa MUI melakukan ijtihad dan menetapkan fatwa agar zakat, infak, dan sedekah dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan wabah Covid-19. Lebih lanjut, bulan Ramadan menjadi satu momentum besar untuk mendorong kolaborasi berbagai elemen bangsa bersama para ulama di Indonesia
Mengusung tema “Tunaikan Zakat, Selamatkan Umat”, Global Zakat-ACT berikhtiar untuk menyampaikan amanah para dermawan kepada para mustahik. Dana zakat yang terhimpun akan disalurkan untuk membantu masyarakat yang kekurangan pangan.
“Kemudahan untuk menunaikan zakat ditawarkan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dari zakatnya para muzakki atau para pemberi zakat. Tidak hanya zakat fitrah saja, dermawan juga bisa menunaikan zakat mal melalui www.IndonesiaDermawan.id,” imbuh Hafit.
Sepuluh hari terakhir Ramadhan yang istimewa, menjadi momentum untuk memaksimalkan amal kebaikan untuk tidak disia-siakan. Melalui pendekatan spiritual, semoga semakin tinggi solidaritas yang akan hadir di tengah masyarakat. Lewat IndonesiaDermawan.id/zakatfitrah dan IndonesiaDermawan.id/zakat mal, mari sucikan harta sekaligus ringankan derita sesama!