REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Gubernur Kano di Nigeria, Abdullahi Umar Ganduje meminta warganya untuk bekerja sama mencegah rantai penularan wabah virus Covid-19. Caranya dengan tidak mengerjakan sholat berjamaah di masjid selama Ramadhan.
Ganduje mengakui, pandemi virus Covid-19 memengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk kewajiban agama, ekonomi, budaya, dan juga lingkungan sosial. Meski di bulan Ramadhan, umat Muslim di sana tidak bisa pergi ke masjid untuk ikut menunaikan ibadah.
"Sangat menyakitkan tidak dapat menjalankan sholat wajib di masjid, tetapi tidak ada yang dapat kita lakukan lagi. Kita harus menanggungnya. Berjabat tangan saat salam tidak lagi dapat dipertahankan. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk saat ini. Jadi mari kita bekerja sama," kata dia dilansir Vanguard, Rabu (13/5).
Kepala Sekretaris Pers, Abba Anwar menambahkan, Gubernur menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan kelima Emir di negara bagian itu untuk menyusun peta jalan ke depan dalam rangka memerangi Covid-19.
"Pertemuan antara pemerintah, profesional kesehatan, dan Emir kami ini adalah jalan bagi kita semua untuk saling berbagi pendapat, menunjukkan cara-cara efektif untuk bekerja sama dan memperkuat strategi kita dalam memerangi pandemi Covid-19," tambahnya.
Sebelum pandemi datang, berbagai pihak tersebut telah bekerja sama secara erat. "Dengan pertemuan ini, bicara dengan semua Emir, semua Bupati (Hakimai), semua Kepala Desa (Dakatai), semua Bangsal (Masu Unguwanni), Imam dan tokoh masyarakat, maka kita akan memperkuat senjata kita melawan penyakit Covid-19," ucapnya.
Anwar juga melanjutkan, Gubernur Ganduje menjelaskan kepada para pemimpin tradisional bahwa, perjuangan melawan Covid-19 hanya dapat dimenangkan ketika orang-orang bekerja sama dengan pemerintah dan praktisi kesehatan. Peran semua pihak dalam pertarungan ini sangat penting dan diperlukan.
"Negara juga akan menyediakan Rencana Aksi, untuk semua di negara bagian, yang kemudian akan dibagikan kepada orang-orang di akar rumput untuk perjuangan efektif dan efisien melawan Covid-19," kata Anwar.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Negara Emir, Emir Kano, Aminu Ado Bayero, yang berbicara atas nama semua Emir lainnya, memastikan dukungan mereka yang tak tergoyahkan untuk semua kebijakan dan Rencana Aksi yang akan dilakukan pada waktunya. Mereka meyakini Covid-19 ini nyata.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat orang mengerti mengapa kita semua harus bergandengan tangan melawan penyakit mematikan ini. Kami memastikan Yang Mulia, Gubernur, bahwa ketika Anda mengirimkan kami sebuah Rencana Aksi, kami akan memanfaatkannya dengan baik," kata dia.