REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mustasyar PBNU Kiai Haji Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus mengajak umat untuk senantiasa mengingat peran dan jasa guru ngaji. Gus Mus bersama Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) mendorong gerakan untuk memberikan kado buat guru ngaji.
"Saya mengajak, anda sekalian bersama-sama RMI PBNU mengingat guru ngaji kita masing-masing. Kita ikut program RMI untuk berikan kado guru-guru ngaji," ujar Gus Mus lewat pesannya yang diterima Republika.co.id dari RMI, Ahad (10/5).
Ia mendoakan agar semua dimudahkan dan diberi pertolongan oleh Allah untuk benar-benar ikhlas membantu para guru ngaji yang berjasa mengajarkan membaca dan memahami Alquran. Apalagi dalam bulan Ramadhan yang suci ini. Semua amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.
"Semoga Allah memberikan taufik hidayah bagi kita semua," tutur Gusmus yang juga pengasuh PP Raudlatut Thalibin Rembang ini.
Ketua RMI PBNU yang juga Pengasuh PP Maslaku Huda Kajen Pati KH Abdul Ghofarrozun mengatakan, situasi Covid-19 ini memang membuat sulit para kiai kampung. Karena itu RMI PBNU mendorong semua pihak untuk memberikan kado lebaran bagi para guru ngaji.
"Para kiai kampung adalah guru mulia yang mengajarkan kita 'alif ba ta', mengajarkan kita shalat, tauhid dan lain sebagainya," tuturnya. "Mari kita berikan kado sebagai bentuk raya syukur kepada Allah."