REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui klinik pratama Rumah Sehat Baznas terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini, termasuk dengan menjaga kesehatan jiwa.
Salah satu kegiatan edukasi kesehatan jiwa ini berlangsung pekan lalu, satu hari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah. Saat itu Rumah Sehat Baznas mengadakan penyuluhan agar masyarakat tetap berpikir positif hingga diikuti dengan membaiknya imunitas tubuh.
Penyuluhan seputar kesehatan jiwa memang menjadi satu perhatian penting Rumah Sehat Baznas disamping mengedukasi masyarakat seputar Pola Hidup Bersih Sehat dan tindakan pencegahan Covid-19 lainnya.
Dalam penyuluhan kesehatan jiwa ini, untuk mengatasi kecemasan, masyarakat diajak menemukan hal-hal positif dari masa pandemi, sebagai upaya meningkatkan imunitas diri. Diantara ajakan itu termasuk menggali hikmah dari pandemi itu sebagai bentuk pemunculan sikap positip, misalnya betapa masyarakat Indonesia menjadi lebih menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar, memperbaiki pola hidup menjadi sehat, olahraga lebih teratur, dan lebih banyak berdoa terutama meminta kesehatan.
Begitu pula dampak positif bagi lingkungan diantaranya polusi udara menurun sehingga kualitas udara membaik, perairan menjadi bersih, penggunaan plastik menurun begitu pula dengan penggunaan BBM.
Kepala Lembaga Program Rumah Sehat Baznas, dr. Reza Ramdhoni menyebutkan sejak Januari 2020 Rumah Sehat Baznas telah mengedukasi masyarakat mengenai Virus Covid-19 ini dengan menggerakkan tim promosi kesehatan Rumah Sehat Baznas secara terpadu baik terkait persoalan kesehatan fisik dan jiwa.
Ada tim yang melakukan edukasi ke desa binaan melalui layanan luar gedung, maupun yang menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat yang datang memeriksakan diri ke klinik pratama Rumah Sehat Baznas.
“Tiap Rumah Sehat Baznas juga memiliki tenaga psikolog, yang sejak awal pandemi ini terjadi terus mengedukasi masyarakat agar mampu mengelola stress demi menjaga kesehatan jiwanya. Edukasi yang diberikan lewat penyuluhan-penyuluhan ini mulai dari cara mengelola informasi Covid-19 dari pesan-pesan yang masuk melalui ponsel warga, mengklarifikasi informasi dari sudut pandang medis dan kesehatan jiwa sampai mengajak berpikir positif sehingga tidak sampai menimbulkan kepanikan,’ ujarnya.
Melalui penyuluhan-penyuluhan seputar kesehatan jiwa ini masyarakat diharapkan dapat mengatur informasi yang beredar di masa Covid-19 ini, sehingga dapat menghindari rasa cemas berlebihan. Rasa cemas sendiri sebenarnya wajar dialami oleh semua orang, namun cemas yang berlebihan dalam masa pandemi Covid-19 bisa berpengaruh pada imunitas tubuh dan mengakibatkan virus mudah menyerang. Padahal, imun atau kekebalan dan daya tahan tubuh sangat dibutuhkan guna menangkal Covid-19.
“Selain di Jakarta, kegiatan klinik pratama Rumah Sehat Baznas ada di Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, Pangkalpinang dan Parigi Moutong. Edukasi yang kita lakukan berupa pembagian lembaran flyer edukasi dan dilengkapi dengan penyampaian materi tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 . Rumah Sehat Baznas aktif mengedukasi warga yang masih berkumpul di tempat umum, mengimbau masyarakat agar mematuhi peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan pemerintah,” tutup Reza.
Sampai saat ini klinik pratama Rumah Sehat Baznas di seluruh Indonesia juga telah aktif membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 melalui distribusi bantuan Alat Pelindung Diri dan menyediakan wastafel sehat ditempat-tempat umum seperti pasar.