REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) turut memberikan bantuannya kepada para dai. Selain para mustahik binaan Baznas, dai juga menjadi salah satu prioritas yang diberikan bantuan.
"Terhadap dai ini, itu menjadi concern kita semua bagaimana kita bisa membantu. Kita menyasar para dai ini menjadi salah satu enam kluster sasaran utama program penyaluran zakat," kata Direktur Pendistibusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik, Ahad (26/4).
Irfan mengatakan, dai termasuk ke dalam bagian tenaga pendidik dan pendakwah yang diberikan bantuan juga di masa pandemi covid-19. Bantuan yang diberikan memang disebutkan Irfan masih dalam dana yang terbatas.
"Di dalamnya para ustadz dan guru ngaji terdampak dari Covid-19, meskipun dana yang kami miliki terbatas. Dalam proses memilih, kami pilih yang paling terdampak ekonominya, yang paling sulit," kata dia.
Selama masa krisis pandemi Covid-19, Baznas Pusat juga memiliki program bantuan khusus, yaitu Bantuan Tunai Mustahik (BTM) atas nama 'ashnaf fii sabilillaah'. Ini diperuntukkan salah satunya kepada tenaga pendidik dan dakwah.
Sementara itu, perihal jumlah dai dan guru mengaji yang diberikan bantuan, Baznas masih belum dapat mengungkap jumlahnya. Begitu pula dengan jumlah nilai bantuan yang disampaikan. "Prinsipnya nilai bantuan kami akan melihat situasi kondisi saja di lapangan," kata Irfan.