REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Pandemik wabah Covid-19 (virus corona) tidak hanya berdampak bagi kesehatan, namun juga berdampak secara ekonomi bagi banyak kalangan masyarakat di Indonesia. Menyadari kondisi tersebut, Dompet Dhuafa Hong Kong menyalurkan bantuan pangan untuk masyarakat rentan terdampak wabah Covid-19 di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bantuan tersebut digalang dari masyarakat Indonesia yang tinggal dan bekerja di Hong Kong, terutama dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Di tengah sibuk dan lelahnya bekerja di negeri orang, Alhamdulillah para sahabat migran tetap menyisihkan gajinya untuk berdonasi kepada masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19. Kami fasilitasi bantuan tersebut ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong, Muhammad Imam Baihaqi melalui pesan singkatnya.
Di Jawa Tengah, penyaluran bantuan pangan dilakukan sejak 13 April, lewat tim Dompet Dhuafa Jawa Tengah. Bantuan pangan didistribusikan, diantaranya di Semarang, Purwokerto, dan Solo. Total bantuan yang diberikan senilai Rp 20 juta. Kelompok masyarakat yang diberikan bantuan paket sembako ini, diantaranya, masyarakat dhuafa terdampak wabah, driver ojek online, pedagang kaki lima sepi pembeli, sopir angkot, buruh yang dirumahkan, serta difabel yang tidak punya alternatif pilihan pekerjaan dan usaha.
Di Jawa Timur, bantuan pangan berupa paket sembako didistribusikan sejak 9 April. Diantaranya, dilakukan di Surabaya dan Madiun. Penyaluran bantuan dilakukan oleh tim Dompet Dhuafa Jawa Timur. Sebagaimana Jawa Tengah, bantuan yang disalurkan ke Jawa Timur juga senilai Rp 20 juta.
"Beragam ekspresi sebagai ucapan syukur dan terima kasih disampaikan masyarakat penerima bantuan. Beribu-ribu terima kasih mereka ucapkan kepada donatur yang telah membantu meringankan beban hidup mereka yang sangat berat. Kami masih membuka kesempatan bagi warga Indonesia dan PMI di Hong Kong yang ingin membantu saudara-saudara kita di Tanah Air," tambah Muhammad Imam Baihaqi.