REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) daerah istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyalurkan bantuan wastafel portabel ke sejumlah pasar tradisional. Kali ini, pembuatan wastafel portabel dilakukan bersama Hiswana Migas DIY demi memutus rantai persebaran Covid-19.
"Total sudah ada 16 wastafel protabel yang telah ditempatkan di pasar-pasar tradisional dan dua rumah sakit di DI Yogyakarta," kata Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto, usai serah terima di Pasar Bantul, Jumat (17/4).
Ia menerangkan, wastafel portabel ini merupakan program yang dijalankan ACT bersama mitra-mitra donatur. Tujuannya, tidak lain agar masyarakat lebih rajin mencuci tangan yang menghindarkan mereka terpapar virus corona.
Dimulai dari tiga unit di Pasar Bringharjo, Ambarketawang, Sentul, Demangan, Kranggan, Patangpuluhan, Pujokusuman, Prawirotaman, Niten, Giwangan dan Pasar Kotegede. Ada pula di RS Bethesda dan RSUD Kota Yogyakarta.
"Wastafel memiliki tandon kapasitas 300 liter yang dilengkapi dua alat cuci tangan, yang secara berkala diperiksa dan diisi ulang setiap dua hari sekali oleh relawan-relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)," ujar Bagus.
Ketua Hiswana Migas DIY, Aryanto Sukoco mengaku bersyukur, mereka dapat pula berkontribusi mengurangi penyebaran wabah Covid-19. Salah satunya dilakukan dengan menempatkan alat cuci tangan di Pasar Bantul.
Selain itu, mereka telah menyerahkan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah rumah sakit. Aryanto turut meminta doa agar mereka bisa terus berkontribusi membantu pencegahan penyebaran Covid-19 yang terjadi di Indonesia. "Mohon doanya semoga kita bersama bisa melawan corona ini, dan semoga segera berakhir wabah corona ini di Indonesia," kata Aryanto.
Selama pendemi, ACT DIY telah menyerahkan bantuan APD dan multivitamin bagi tenaga medis. Serta, program penguatan pangan untuk masyarakat prasejahtera berupa operasi pangan gratis, operasi beras gratis dan operasi makan gratis. (Wahyu Suryana)