REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Virus corona (Covid-19) sudah melemahkan semua sendi perekonomian, sepinya mobilitas masyarakat dan terhentinya roda ekonomi, telah mencekik berbagai usaha sektor, sebut saja seperti ojek daring atau yang kita kenal Ojek Online, penjaja makanan dan minuman, bengkel otomotif hingga sektor-sektor usaha kecil dan menengah. Seperti Khasiati (59 tahun) yang juga bingung tak bisa bekerja. Sejak corona merebak, tak ada seorang pun yang meminta jasanya, yaitu mencuci pakaian.
“Sepi mas, nggak ada yang minya dicuciin bajunya, dulu sebelum corona, bisa dapat Rp 800 ribu mas, tapi sekarang ya belum ada sama sekali,” tukas ibu empat anak tersebut, Jumat (3/4), dalam siaran persnya.
Sama halnya dengan Misni (50) beberapa minggu ini dagangan kue basah Misni sepi pembeli. Hal ini membuat penghasilannya menurun tajam dan porsi dagang mulai kurangi sedikit demi sedikit. Junaidi (35) pedagang kacang rebus, mulai beberapa minggu ini ia mulai mengurangi stok kacang yang ia jual. Pun dengan jam operasional yang biasanya maksimal hingga pukul 1 pagi kini ia kurangi menjadi pukul 11 malam saja.
"Yah dibilang takut ya saya takut juga, tapi namanya urusan perut sama kontrakan gak pernah libur,” ujar Jun dikediamannya Jl Merdeka Barat, Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok.
Ungkapan yang sama oleh Sa'amin (85), Kakek penjaga makam tersebut, kini hanya bisa di rumah saja, lantaran matanya sudah tak bisa melihat. Di rumah petak berukuran sekitar 15 meter persegi, dijadikannya tempat berteduh bersama sang istri yang kini menggantikan profesinya sebagai penjaga makam.
Bahagia tak terhingga terpancar dari wajah Sa'amin, saat tim Dompet Dhuafa dan Fathur, datang membawa paket sembako. Beras, telor, lauk pauk dan sejumlah kebutuhan pangan lainnya ada dalam paket sembako tersebut.
"Alhamdulillah ada yang perhatian sama kakek dan nenek atas bantuannya ini. Umur sudah 80 tahun lebih, mata juga sudah tidak bisa melihat. Tinggal bergantung pada upah nenek. Semoga semua yang menyumbang sehat selalu dan lancar rezekinya," tutur Sa'amin.
Dompet Dhuafa mengajak sinergi dengan semua elemen untuk terus menghidupkan roda-roda ekonomi kecil, Yani, Misni, Junaidi dan Sa’amin adalah sebagian kecil masyarakat yang terdampak dari menurunnya ekonomi akibat wabah virus corona (Covid-19). Pemberian paket sembako dari Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat memberikan angin segar untuk meringankan roda ekonomi mereka.
Kegiatan ini akan terus dilanjutkan ke beberapa titik di Jabodetabek. Tujuan dari program ini tak lain adalah untuk membantu mereka orang-orang yang bekerja di luar rumah dan mengandalkan penghasilan harian.
"Penerima manfaat dari program ini adalah mereka kelompok yang rentan dan terdampak wabah Covid-19 di Indonesi”, ujar Ahmad Shonhaji selaku Direktur Budaya, Dakwah, dan Layanan Masyarakat (BDLM) Dompet Dhuafa, di Ciputat, Tangerang Selatan.