REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Prof KH Achmad Satori Ismail menyarakan kepada umat Islam untuk mengonsumsi madu dan kurma. Hal ini disampaikan Prof Satori dalam tadzkirah (peringatan) yang diterbitkan IKADI belum lama.
Umat disarankan mengonsumsi madu dan kurma berdasarkan pada hadis yang disabdakan Nabi Muhammad Saw. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu 'anhu, bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: “Saudara saya sakit perut”. Rasul menjawab, “Beri ia madu!”. Hal ini dilakukan orang itu sampai tiga kali bolak balik menanyakan kepada Rasul SAW, jawabannya pun tetap madu dan madu" (HR Bukhari, no: 5684 dan Muslim, no: 5731).
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: “Barang siapa yang sarapan setiap hari dengan 7 butir kurma ajwa’, maka tidak akan membahayakannya pada hari itu racun maupun sihir.” (HR. Bukhari, no: 5779 dan Muslim, no: 2047).
Selain mengonsumsi madu dan kurma, Prof Satori juga mengimbau kepada umat Islam untuk melakukan ikhtiar dan berbagai upaya untuk menghindarkan diri dari risiko penularan Covid-19. Seperti menunda kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak, serta menghindari tempat keramaian.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi yang artinya, “Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Dan apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri itu.” (HR Bukhari, no: 5728 dan Muslim, no: 2218).