REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan mengajak seluruh ormas Islam untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Karena, dia yakin jika semua pihak berkolaborasi, masyarakat Indonesia akan bisa mengatasi ancaman covid-19 tersebut.
"Kita minta dukungan dari NU, bareng Muhammadiyah, teman-teman relawan lainnya, PMI dan lain-lain. Kita keroyok lah," ujar Kurniawan kepada Republika.co.id saat menghadiri kegiatan sosialisasi dan penerapan SOP Covid-19 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
Dia menjelaskan, untuk menangani penyebaran virus corona, semua pihak bukan lagi harus melakukan koordinasi, tapi kolaborasi. Karena, menurut dia, kolaborasi akan meruntuhkan semua sekat-sekat yang ada, termasuk di kalangan ormas Islam.
"Bukan lagi koordinasi yang harus dilakukan tapi kolaborasi. Bedanya adalah kolaborasi itu kita betul-betul meruntuhkan dinding-dinding, sekat-sekat yang ada selama ini," ucapnya.
Munculnya kasus corona ini telah berdampak pada perekonomian Indonesia dan menciptakan sejumlah masalah sosial. Namun, Kurniawan yakin jika semua pihak bergandengan tangan akan mampu mengatasi ancaman virus corona.
"Masyarakat, dunia usaha, akademisi harus bergandengan tangan bersama. Jika itu kita lakukan insya Allah kita bisa melalui ancaman virus ini dengan secepatnya, sehingga perekomian Indonesia tidak terpuruk lagi dan masalah sosial tidak terjadi lagi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dia pun mengapresiasi kegiatan bersih-bersih masjid An-Nahdhah yang dilakukan Tim Satgas PBNU Cegah Covid-19 di Gedung PBNU. Karena, menurut dia, Tim Satgas tersebut juga bisa melakukan inovasi untuk mencegah virus corona.
"Inovasi yang dilakukan di NU ada wudhu kemudian ditambah sabun untuk mengurangi dan memutus mata rantai dari penyebaran virus ini. Dan ini akan kita lakukan massif. Tidak hanya d dilakukan di Jakarta tapi juga di kota-kota lain," jelas Kurniawan.