REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Departemen Umum Moderasi dan Keamanan Intelektual di Masjid al-Haram telah menghentikan layanan fasilitas edukasi layar sentuh. Penghentian tersebut sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk mencegah munculnya virus corona baru.
Direktur Departemen Umum Ali bin Hamid Al-Nafie mengindikasikan prosedur ini bertujuan mencegah dan membatasi penyebaran virus corona. "Prosedur ini bertujuan agar lingkungan dua masjid suci bebas dari corona sehingga pengunjung dapat menikmati kedamaian dan ketenangan," ujar dia dilansir di Saudi Press Agency, Selasa (10/3).
Dia mengatakan beberapa konten digital dapat digunakan dari jarak jauh melalui portal Presidensi dengan tampilan standar. Kementerian Kesehatan Saudi pada Selasa malam mengungkapkan kasus baru virus corona telah ditemukan di Saudi. Ini membuat jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara ini menjadi 21 orang positif corona.
Pasien terbaru adalah seorang pria Mesir yang sedang melewati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah dalam perjalanan ke Kairo dari New York. Kamera pemantauan suhu tubuh dan pencitraan suhu tubuh memperingatkan staf bandara bahwa suhu tubuh lelaki itu meningkat.
Dia ditempatkan di karantina di bandara sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Jeddah. Penumpang itu telah berada di Mesir sebelum terbang ke Amerika Serikat dalam 14 hari sebelum kedatangannya di Jeddah.