REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Daarul Qur'an (Idaqu), kampus untuk para penghafal Alquran akhirnya diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi pada Kamis (5/3). Dalam sambutannya, Fachrul Razi mengucapkan selamat kepada Institut Daarul Qur'an dan berharap kampus yang berlokasi di Cipondoh, Tangerang itu dapat memberikan kemaslahatan dan kontribusi nyata dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tentu saja saya berbangga hati dan menaruh harapan yang sangat besar kepada mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Idaqu ini, memiliki mentalitas yang baik, jiwanya selalu disinari oleh Alquran, pikirannya diasah untuk mengungkap makna dan kandungan dalam Alquran, perilakunya akan dituntut oleh Alquran dan tentu saja semangatnya tidak pernah lapuk dan tidak tergoyahkan sebagai mana Alquran," tuturnya.
Sementara itu, Rektor Idaqu Muhammad Anwar Sani mengatakan, institut ini didirikan sebagai salah satu ikhtiar mewujudkan cita-cita membumikan dunia dengan Alquran. Selain itu, ia juga berharap kehadiran kampus ini dapat melahirkan para pemimpin dan pengusaha yang berwawasan global yang berorientasi penemuan, pengembangan ilmu pengetahuan maupun ilmu pendidikan. “Para lulusannya juga diharapkan berintegritas tinggi, memiliki sikap berdasarkan Daqu Method, dan sesuai dengan nilai-nilai Alquran,” katanya.
Ia melanjutkan, melalui lembaga ini, para santri lulusan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an bisa melanjutkan pendidikan linier dengan ilmu-ilmu yang mereka pelajari sebelumnya di pesantren. Namun, tak hanya para santri, masyarakat umum juga bisa belajar ilmu Alquran di kampus ini. “Kami juga memberikan kesempatan kepada masyarakat umum yang ingin belajar ilmu Alquran dan mendapatkan pengajaran ala Daarul Qur’an,” ujarnya.
Semua aktivitas kampus Idaqu dimulai dari nol, yaitu tanpa gedung. Namun berkat para donatur dan pewakif, Alhamdulillah kampus para penghafal Alquran ini lambat laun mulai berwujud. Sejak peletakan batu pertama pada April 2019 silam hingga awal Maret 2020 ini, telah berdiri 11 kelas dan ruang serbaguna. Begitu pula dengan masjid, toilet, hingga pohon baobab yang telah terpasang rapi.
Karenanya, Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah terlibat dan terus membersamai perjuangan dakwah tahfidzul Qur’an. Salah satunya dengan mendukung berdirinya Idaqu, kampus untuk para pembumi Alquran. Karenanya ia mengajak masyarakat untuk menjadi bagian terwujudnya kampus yang akan melahirkan calon-calon pemimpin masa depan berkarakter Qur’ani itu.
“Alhamdulillah, pembangunan Idaqu mendapat respon cukup baik dari masyarakat, para donatur dan generasi milenial. Karenanya, PPPA Daarul Qur’an terus mengajak para donatur untuk tetap menjadi bagian dari berdirinya kampus yang kelak melahirkan generasi Qur’ani ini. Semoga setiap sedekah dan wakaf yang Anda keluarkan dalam program ini dapat menjadi saksi di surga, dan #pastiadabalasan dari Allah SWT, baik dari hal-hal yang diikhtiarkan maupun kebaikan-kebaikan yang tak terduga lainnya. Aamiin,” harap Ghofur.