REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Sebuah masjid baru akan dibangub di pedesaan Harford County, Baltimore. Baltimore merupakan kota terbesar di negara bagian Maryland, Amerika Serikat.
Dilansir di baltimore.cbslocal.com, Rabu (4/3) masjid tersebut akan dibabgun di lahan seluas 12 hektare. Meski mendapat dukungan, masih ada beberapa warga yang menolak terkait keamanan.
Komite penasehat pembangunan mengadakan pertemuan dan menghadirkan warga baik menarik kerumunan warga baik yang mendukung dan menentang usulan pembangunan masjid ini. Masjid yang diberi nama 60 seat mosque ini awalnya merupakan sebuah gudang yang terdapat di blok 2200 Creswell Road.
Banyak dari mereka yang berbicara pada pertemuan tersebut menyatakan keprihatinan akan adanya peningkatan lalu lintas yang setelah masjid digunakan. Proyek ini juga mengundang kecaman dan bahkan ancaman di media sosial.
Meskipun demikian, Harford Islamic Center mengatakan tidak memiliki rencana untuk mundur dari proyek.
"Kami membutuhkan tempat, tempat berlindung yang aman bagi kami untuk beribadah, kebebasan pada dasarnya untuk mempraktikkan agama kami," kata Hasan Shan, seorang anggota pusat.
Debbie Umbarder yang tinggal di dekat lokasi masjid mengatakan mereka yang menolak bukan terkait tentang tidak adanya toleransi agama.
"Ini sama sekali bukan tentang ras, ini bukan tentang agama, ini bukan tentang warna. Ini tentang komunitas kami, ini tentang transparansi di komunitas kami,"jelas Umbarder.
Phillip Snarski mengatakan dia menganggap masjid itu akan menarik antara dua dan empat kali lipat jumlah lalu lintas di daerah itu, yang akan mempengaruhi penduduk yang berjalan di jalan karena tidak memiliki trotoar. "Itu pasti menyebabkan masalah keamanan pribadi bagi kami," katanya.
Seorang warga yang berbicara pada pertemuan tersebut menyatakan keprihatinan tentang hukum Syariah.
"Ada banyak hal yang terjadi yang benar-benar buruk dan saya tidak ingin hukun itu datang ke Harford County," katanya.
Warga daerah Khalid Aslam mengatakan dia hanya ingin tempat ibadah. "Kami adalah doktermu, kalian datang ke kami, kami memperlakukan kalian, jadi tolong saja cintai kami dan kami mencintaimu," katanya.
Panitia meminta pusat informasi lebih lanjut tentang proyek tersebut. Setelah memenuhi semua persyaratan, panitia akan meninjau kembali proposal tersebut.