REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi melaporkan kasus pertama virus corona, Senin (2/3). Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran yang berkembang bahwa mereka yang terinfeksi di Iran mengancam seluruh kawasan.
Saudi sebelumnya bebas dari corona selama lebih dari tiga bulan sejak corona merebak di China ke 66 negara. Hampir semua yang terinfeksi corona di Timur Tengah memiliki riwayat bepergian ke Iran atau melakukan kontak dengan seseorang yang pernah ke sana.
Dilansir di Arab News, Senin (2/3), Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan pasien terinfeksi di Saudi pernah bepergian ke Iran melalui Bahrain via King Fahad Causeway. Pria tersebut kini sudah dikarantina dan semua yang pernah kontak dengannya juga dites.
Di Iran, jumlah orang terinfeksi naik dari 523 menjadi 1.501. Sedangkan jumlah korban meninggal tercatat naik dari 54 menjadi 66 orang.
Di antara korban meninggal di Iran adalah Mohammad Mirmohammadi (71 tahun). Dia adalah anggota Dewan Kemanusiaan, badan yang menasihati Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan menyelesaikan perselisihan dengan parlemen. Kasus-kasus baru pertama dilaporkan pada Senin di Andorra, Armenia, Republik Ceska, Republik Dominika, Islandia,
dan Indonesia.