REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslimah Creative Day 2020 telah resmi dibuka, di Balai Kartini, Sabtu (29/2). Penggagas Muslimah Creative Day Temi Sumarlin mengatakan, pada hari pertama Muslimah Creative Day akan ada ada sekitar 20 pembicara yang mengisi talks and sharing dengan bahasan atau tema tema yang menarik.
Muslimah Creative Day akan berlangsung sampai tanggal 1 Maret 2020 yang selama acaranya akan ada banyak kegiatan edukasi seperti talks and sharing, exhibition, bazar, instalasi seni karya muslimah Indonesia, kajian dan charity.
"Mulai dari hukum, psikologi kemudian juga ada tentang ekonomi juga kalau memang itu banyak tema-tema yang kita angkat Muslimah Creartive Day di tahun ini," kata Temi kepada wartawan, Sabtu (29/2).
Muslimah Creartive Day menghadirkan Muslimah-Muslimah kreatif di bidang designer pakaian Muslim mulai dari Ria Miranda, Jenahara ada Rani Dea, Azani dan banyak lagi kreatif-krearif Muslimah yang lain. "Dan juga banyak tenant halal food yang berpartisipasi hari ini," katanya.
Dan yang tidak kalah penting kata dia, pada kegiatan ini juga menggelar charity yang semua penjualan akan diberikan pada Aksi Cepat Tanggap (ACT). Jadi kegiatan charity ini Scraf bekerja sama dengan ACT untuk membantu program pemberdayaan perempuan. "Mudah-mudahan Insya Allah dengan target pengunjung 3.000 audiens itu semua bisa tercapai," katanya.
Temi memastikan, tujuan Muslimah Creartive Day 2020 ini ingin menjadi platform yang baik untuk Muslimah. Apalagi Muslimah di Indonesia sangat banyak sekali komunitasnya yang bergerak di bidang sosial, ekonomi dan bidang fashion. Namun, selama ini mereka semua bergerak sendiri-sendiri dan kehadiran Muslimah Creartive Day 2020 ini untuk menyatukan mereka.
"Mungkin berjalan sendiri-sendiri. Kami sebagai media yang memang target marketnya adalah Muslimah ingin sekali menjadi wadah agar muslimah-muslimah tersebut bisa sama-sama," katanya.
Karena kata dia, jika para kreatif Muslimah bersatu, maka kita Muslimah yang lainnya bisa bahu membahu untuk menghasilkan sesuatu hal apapun yang jauh lebih baik dan besar lagi manfaatnya. Sehingga kedepannya Muslimah bisa membuat satu gerakan tertentu yang tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk lingkungan.
"Jadi itu tujuannya yang diharapkan tentunya ini menjadi kreatif untuk Muslimah yang ada di Jakarta khususnya Indonesia pada umumnya," katanya.