Sabtu 29 Feb 2020 16:55 WIB

Ustaz Farid: Puluhan Ribu Orang Bisa Cepat Baca Alquran

Menurut BPS sekitar 60 persen masyarakat Indonesia masih buta dalam membaca Alquran.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Gita Amanda
Ustaz Achmad Farid Hasan memberikan pejelasan mengenai metode 30 menit lancar baca Al-quran di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (29/2).
Foto: Republika/Prayogi
Ustaz Achmad Farid Hasan memberikan pejelasan mengenai metode 30 menit lancar baca Al-quran di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (29/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penemu metode 30 menit lancar baca Alquran, Ustaz Achmad Farid Hasan mengatakan, metode baca cepat Alquran miliknya telah ditemukan sejak tahun 2000. Menurut dia, hingga kini metode itu telah tersampaikan pada puluhan ribu orang.

“Dan hampir semuanya sudah bisa baca Alquran,” kata dia kepada Republika di pelatihan baca alquran metode cepat angkatan ke-94 di kantor harian Republika, Sabtu (29/2).

Baca Juga

Dia mengatakan, langkah kolaborasinya untuk mengajarkan membaca Alquran dengan Republika memang mengalami kemajuan signifikan, meski ia tak menampik masih banyak usaha yang dibutuhkan untuk menggalakkannya. Karenanya, ia berkomitmen bersama Republika untuk terus menyebarkan ilmu kepada masyarakat.

photo
Sejumlah peserta mengikuti 30 menit lancar baca Al-quran di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (29/2).

Mengutip data BPS pada 2015, menurut dia, sekitar 60 persen masyarakat Indonesia masih buta dalam membaca Alquran. “Jadi langkah yang perlu dilakukan masih cukup banyak,” kata dia.

Sambung dia, upaya mengajar di berbagai kota dan instansi juga telah dilakukan. Tujuannya tetap, agar masyarakat Muslim Indonesia bisa semakin sadar untuk bisa membaca Alquran.

“Dan dengan adanya metode ini, masyarakat akan dimudahkan. Mengingat terlalu banyak atau rumitnya cara membaca Alquran yang dulu,” kata Ustaz Farid.

Ia tak menampik, belum ada langkah dari pemerintah untuk memberantas buta Alquran. Karenanya, ia berharap setiap upaya yang dilakukannya itu bisa membantu untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk semakin tekun membaca Alquran. “Lilahi taala metode ini untuk umat dan Allah SWT,” ujar dia.

Ustaz Farid menambahkan, pada awalnya, dia memang gencar mengajar metode tersebut. Bahkan, hingga tak mengenal libur atau hari raya.

Akan tetapi, dengan adanya kemudahan informasi dan teknologi di era Industri 4.0, setiap upaya mengajar metode belajar cepat Alquran semakin dimudahkan. “Apalagi dengan adanya internet dan aplikasi. Di Aplikasi Gerai Republika, metode ini juga saya ajarkan,” ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement