REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan santunan ke seluruh keluarga korban meninggal susur sungai SMPN 1 Turi di Sungai Sempor. Santunan sebagai bentuk kepedulian dan bela sungkawa atas kepergian anak-anak tercinta.
Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengatakan, dari tiga keluarga korban yang diberikan santunan rata-rata mereka dari keluarga kurang mampu. Misal, orang tua dari Azizah yang meningggal dunia pada Jumat (21/2) lalu.
Azizah selama ini tinggal hanya bersama ibu dan neneknya. Kemudian, ibunda Azizah bekerja sebagai buruh di pabrik garment, bekerja menghidupi anak tunggalnya dan neneknya.
Sedangkan, lanjut Bagus, ayah Azizah sudah enam tahun lalu pergi tidak ada kabar. Melalui bantuan ini, ACT berharap keluarga korban diberi kesabaran dan ketabahan dalam menjalani ujian ini. ACT mendoakan korban yang masih dalam perawatan atau luka-luka segera diberikan kesehatan dan pulih kembali. Sedangkan, untuk Pak Kodir, salah satu penyelamat, semoga tindakan beraninya menjadi amal soleh beliau.
"Kami mendoakan keluarga korban semoga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menjalani ujian ini, serta korban yang meninggal diterima di sisi Allah dan khusnul khotimah," kata Bagus, Selasa (25/2) lalu.
ACT turut memberikan gelar pahlawan kemanusiaan ke Pak Kodir, santunan uang tunai dan bantuan sembako. Sambil mengusap air mata, nenek Azizah sampaikan ucapan terima kasih kepada ACT atas bantuan yang diberikan. "Mudah-mudahan Tim ACT selalu diberikan kesehatan, panjang umur dan keberkahan," ujar nenek Azizah.