Jumat 28 Feb 2020 22:22 WIB

KH Zainal Mustafa, Berdakwah Melawan Penjajah (1)

KH Zainal Mustafa gugur ketika melakukan perlawanan terhadap penjajah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
KH Zaenal Mustofa, pahlawan asal Singaparna.
Foto: IST
KH Zaenal Mustofa, pahlawan asal Singaparna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melalui khutbah-khutbahnya KH Zainal Mustafa selalu tegas menolak sikap penjajah. Karena itu, ia ditangkap karena dituduh menghasut rakyat Indonesia untuk memberontak pemerintah Hindia Belanda. Setelah dibebaskan dari penjara, Kiai Zainal terus melajutkan dakwahnya untuk melawan penjajah.

KH Zainal Mustafa adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang gugur ketika melakukan pemberontakan pada masa pendudukan Jepang. Kiai Zainal juga merupakan seorang pahlawan nasional sejak ditetapkan Pemerintah RI pada 6 November 1972.

KH Zainal Mustafa lahir di kampung Bageur, Desa Cimerah, Singaparna, Tasikmalaya pada 1899. Zainal terlahir dari keluarga yang  hidup berkecukupan. Ayahnya bernama Nawapi, sedangkan ibunya bernama Ratmah.

Saat masih kecil ia bernama Umri dan sepulang dari pesantren berganti nama menjadi Hudaemi. Zainal menempuh pendidikan formalnya di Sekolah Rakyat. Setelah itu, dia belajar ilmu agama ke berbagai pesantren yang ada di Jawa Barat, sehingga dia memiliki pengetahuan agama yang luas dan mahir berbahasa Arab.

Di antara pesantren yang pernah menjadi tempat belajarnya adalah Pesantren Gunung Pari. Ia belajar di pesantren itu selama tujuh tahun. Kemudian, Zainal melanjutkan pencarian ilmunya ke Pesantren Cilenga Singaparna selama tiga tahun, Pesantren Sukaraja Garut selama tiga tahun, Pesantren Sukamiskin Bandung selama tiga tahun, dan Pesantren Jamanis selama setahun.

 Sunda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement