Senin 17 Feb 2020 15:12 WIB

10 Hadits tentang Kesehatan dan Kebersihan

Islam memberi perhatian besar pada kesehatan dan kebersihan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Berwudhu (ilustrasi)
Foto:

5. Ada beragam ritual membersihkan diri pada hari terbaik umat Islam, Jumat. Abu Dharr RA mendengar Nabi SAW bersabda, "Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jumat dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan shalat Jumat) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan shalat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jumat ini dengan Jumat lainnya." (Ibn Majah dan disahkan oleh Al-Albani)

6. Mu'adh menyebut Nabi Muhammad SAW juga menaruh perhatian pada kebersihan lingkungan. Dalam salah satu hadits disebutkan, Nabi bersabda, "Waspadalah terhadap tiga tindakan yang menyebabkan Anda dikutuk, buang air di tempat teduh atau yang digunakan orang berteduh, di jalan setapak, dan di air tenang". (Al-Albani)

7. Abu Dharr Al-Ghafari RA juga mendengar seputar perhatian Nabi kepada lingkungan. Salah satunya, "Menyingkirkan hal-hal berbahaya dari jalan adalah tindakan amal (sedekah)". (Al-Albani)

8. Untuk menjaga badan tetap sehat dan bugar, Nabi Muhammad SAW tidak segan-segan menganjurkan umat-Nya menggunakan obat. Usamah bin Sharik RA menceritakan jika ia datang kepada Nabi SAW dan para sahabat yang duduk senyap seolah-olah ada burung di kepala mereka. Ia datang memberi hormat dan duduk.

Tak lama, datang orang-orang Arab gurun dan bertanya kepada Nabi, "Utusan Allah, haruskah kita menggunakan perawatan medis?" Rasulullah SAW pun menjawab, "Manfaatkan perawatan medis, karena Allah tidak membuat penyakit tanpa menunjuk obat untuknya, dengan pengecualian satu penyakit, yaitu usia lanjut". (Abu Dawud dan disahkan oleh Al-Albani)

9. Untuk menjadi kuat dan sehat Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW pernah berkata, “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada yang lemah, dan keduanya baik. Teruslah mengejar apa yang menguntungkan bagi kamu, cari bantuan hanya dari Allah, dan jangan menyerah. Jika ada sesuatu keburukan yang menimpa, jangan katakan, 'Kalau saja saya melakukan sebaliknya'. Alih-alih katakan, 'Allah memiliki tekad dan melakukan apa yang Dia kehendaki,' kalimat 'jika' membuka pintu untuk setan". (HR Al-Bukhari)

10. Terakhir, Nabi meminta umatnya tidak makan berlebihan. Makan-makanan secara berlebihan tidak sehat.

Al-Miqdam ra meriwayatkan Nabi SAW bersabda, “Tidak ada wadah yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekadar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga). Jika tidak dapat demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk bernafas”. (Imam Ahmad dan At-Tirmidzi dan disahkan oleh Al-Albani)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement