Sabtu 15 Feb 2020 00:20 WIB

Santri Korban Banjir Lebak Terbantu dengan Bantuan Republika

Para santri merasa terbantu dengan bantuan dari pembaca Republika.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji (kanan) memberikan bantuan secara simbolis kepada Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Kecamatan Sajira KH Utang Mukhtar (tengah) disaksikan Pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Kabupaten Lebak Ustaz Sukardi (kiri) di kawasan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (13/2) malam.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji (kanan) memberikan bantuan secara simbolis kepada Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Kecamatan Sajira KH Utang Mukhtar (tengah) disaksikan Pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Kabupaten Lebak Ustaz Sukardi (kiri) di kawasan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (13/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Harian Republika menyampaikan bantuan dari pembaca ke empat pesantren yang tertimpa banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak dan Bogor. Forum Silaturrahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak berterimakasih karena bantuan dari pembaca Republika dapat memotivasi para santri.  

Empat pesantren yang menerima bantuan di antaranya Pesantren Riadul Mubtadiin di pelosok Kabupaten Bogor, dan Pesantren Nurul Ulum, Al-Hikmah serta Nurul Dzulam di Kabupaten Lebak. Bantuan dari pembaca Republika berupa uang tunai, buku tulis, dan juz Amma.

Baca Juga

"Mudah-mudahan dengan kedatangan Republika yang mengantarkan bantuan dari pembaca Republika bisa memberikan motivasi buat para santri dan gurunya yang sedang belajar dan mengajar," kata Pengurus FSPP Kabupaten Lebak, Ustaz Sukardi kepada Republika di Pesantren Riyadul Ibtida, Jumat (14/2) dini hari.  

Ustaz Sukardi mewakili FSPP berterimakasih kepada pembaca Republika atas bantuan yang diberikan untuk para santri korban banjir bandang. FSPP juga berterimakasih kepada pimpinan redaksi Republika dan jajarannya. 

Dia mendoakan semoga amal baik pembaca Republika dan jajaran redaksi Republika dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. 

Dia menyampaikan, Pesantren Nurul Ulum, Al-Hikmah, dan Nurul Dzulam di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak sangat membutuhkan bantuan dana untuk pembangunan kembali pesantren. Para pengurus pesantren ingin segera dapat membangun kembali pesantren yang rusak total akibat tergerus banjir bandang.

"Harapan pengurus pesantren untuk segara bisa mendidik para santri, jadi yang dibutuhkan adalah bantuan dana untuk biaya pembangunan pesantren, kalau makanan alhamdulillah (cukup)," ujarnya.

Ustaz Sukardi juga berharap kepada pemerintah agar segera membantu pesantren-pesantren yang terdampak banjir bandang. Supaya para santri dan gurunya bisa segera melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar lagi.   

Ketua FSPP Kecamatan Sajira, KH Utang Mukhtar, menginformasikan Pesantren Nurul Dzulam mengalami kerusakan total akibat tergerus banjir bandang. Bahkan rumah pimpinan pesantrennya rusak berat dan tidak layak huni.

"Ada sekitar 60 santri di Pesantren Nurul Dzulam di antaranya 35 santri laki-laki dan 25 santri perempuan yang semuanya mondok. Santri perempuan pulang sementara sekitar 25 santri laki-laki bersama kiai bekerja membangun kembali pesantren," ujarnya. 

Pesantren Nurul Dzulam direlokasi sekitar 500 meter dari lokasi sebelumnya yang diterjang banjir bandang. Untuk sementara, para santri menginap di rumah tetangga dan mushala sambil bekerja membangun kembali pesantren. 

Pimpinan Pondok Pesantren Riyadul Ibtida ini mengatakan, kondisi Pesantren Al-Hikmah juga rusak total akibat diterjang banjir bandang. Dua bangunan asrama semuanya digerus banjir, bahkan rumah kiainya hancur. Sekarang sedang proses pembangunan kembali pesantren dan asrama. 

"Santrinya berjumlah sekitar 25 orang yang mondok, mereka di pagi hari belajar di mushala, siangnya bersama kiai kerja membangun pesantren, malam harinya belajar lagi, kiai tinggal bersama santri di mushala sementara istrinya di rumah saudaranya," jelasnya.

Kiai Utang mengatakan, Pesantren Nurul Ulum juga sedang dibangun kembali setelah hancur oleh banjir bandang. Di sana ada 23 santri yang mengungsi di rumah tetangga. Sampai saat ini mereka belum bisa melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.

Sebelumnya, Republika telah menyalurkan bantuan pembaca ke Pesantren Riadul Mubtadiin korban longsor di Kampung Ciparengpeng, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor pada Kamis (13/2). Di sana ada 67 santri yang membutuhkan tempat belajar baru.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement