Jumat 14 Feb 2020 11:30 WIB

Memahami Arti Penting Musibah

Paling tidak ada empat hal dalam mengartikan musibah.

Banir merupakan salah satu bentuk ujian yang Allah turunkan kepada  suatu masyarakat.
Foto: Antara/Risky Andrianto
Banir merupakan salah satu bentuk ujian yang Allah turunkan kepada suatu masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Setiap yang ada dimuka bumi ini akan terkena musibah. “Selama manusia  hidup di dunia ini, dia  pasti akan diberikan ujian  oleh Allah SWT,” kata  Ustadz Hamdy al Bakri Lc saat mengisi pengajian karyawan dan tenaga kependidikan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Hamdy mengupas tentang arti penting dari musibah. “Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?” kata Ustaz Hamdy mengutip Firman Allah SWT di dalam Alquran, Surat Al-‘Ankabut (69), ayat 1 dan 2.

Ia menambahkan, ujian itu diberikan untuk menguji kebenaran iman  seseorang. “Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS Al-‘Ankabut: 3)

Kedua, seluruh musibah yang terjadi kepada kita adalah kebaikan untuk kita. “Jangan  berperasangka buruk kepada Allah. Boleh jadi sesuatu yang menurut kita buruk, padahal menurut Allah itu merupakan kebaikan,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ketiga,  dalam memahami musibah ada dua ibadah di dalamnya, yaitu:  syukur dan sabar. “Sesungguhnya orang orang yang sabar akan diberikan pahala tanpa ada batasnya oleh Allah,” tuturnya.

Keempat, musibah terjadi sebab dari  dua hal: karena kesalehannya, dan karena dosa dan maksiat. “Oleh karena itu, kita harus selalu bertobat kepada Allah,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement