REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Utara (Sultra) menimba ilmu ke Baznas Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam upaya mengoptimalisasi pengelolaan zakat.
"Sebagai sesama Baznas Provinsi melakukan sharing dan benchmark di Baznas Provinsi Sultra," kata Kepala Baznas Sulut Abid Takalamingan di Manado, Kamis (13/2).
Kegiatan ini, katanya, adalah merupakan sebuah kebutuhan kerja dalam rangka mempercepat pemahaman berbagai hal sehubungan dengan pengelolaan pengumpulan dan pendistribusian zakat, infakdan sedekah. "Kali ini, kami memilih ke Baznas Sultra mengingat secara kelembagaan kaya inovasi dan cukup kreatif dalam mengemas berbagai terobosan dalam optimalisasi pengelolaan zakat," jelasnya.
Diantara hasil inovasi dan kreativitas yang dilakukan oleh Baznas Sultra adalah prodak Kompak (Komunitas Mahasiswa Peduli Infak) dan Gesit (Gerakan Siswa Santri Infaq Terpadu) sebuah gerakan optimalisasi infak dan sedekah yang dilaksanakan secara terencana dan terukur sehingga mampu mendorong kesadaran berinfak di kalangan muda dan mengoptimalkan pengumpulan.
"Kami terlibat sharing berbagai hal termasuk kerja sama kelembagaan antara Baznas dan Lembaga swasta, BUMN, BUMD serta Pemerintah Daerah yang bisa dikerjasamakan di kedua tempat karena kemiripan wilayah dan budaya," katanya.