REPUBLIKA.CO.ID, CIGUDEG -- Yayasan Baitul Maal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan program gizi tanggung berbasis kawasan dengan nama 'Kampung Gizi' . Program ini diluncurkan di Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2).
"Program yang dilakukan selama enam bulan ini sudah berjalan dari bulan Januari 2020 hingga Juni 2020," ujar Ketua YBM PLN Bogor, Sabandeni.
YBM PLN menugaskan dua orang fasilitator sebagai pelaksana program gizi di Desa Banyuresmi. Kegiatan yang dilaksanakan seperti pelatihan nutritionist junior untuk anak-anak tingkat SD, duta remaja sehat untuk SMP dan Kader Gizi Tangguh untuk ibu-ibu kader posyandu. Ada pula program kebun gizi, dan juga pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan bayi.
"Diketahui desa Banyuresmi adalah desa yang ditemukan kasus stunting dan setelah divalidasi ternyata terdapat desa bayi dan balita yang terkena stunting di Desa Banyuresmi," kata Deni.
Di samping itu, program ini juga memberikan PMT kepada 50 balita dan 50 ibu hamil yang kurang gizi dan berpotensj stunting. Ia berharap program bulan ini dapat membantu menekan angka stunting di Desa Banyuresmi.
"Melalui YBM PLN dana-dana zakat karyawan ini disalurkan kepada delapan asnaf yang membutuhkan dan salah satunya adalah program ini. Semoga dengan adanya kampung gizi ini dapat mengurangi angka stunting di desa Banyuresmi," tuturnya.
Program Kampung Gizi juga bersinergi dengan Organisasi Forum Tenaga Gizi Nusantara Sehat se-Indonesia (Forgizinesia), yang sudah berdiri dari bulan Mei 2018. Anggota-anggota dari organisasi ini berjumlah ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia.
Peluncuran Kampung Gizi juga diisi dengan berbagai kegiatan, sepeti pembacaan 10 pesan gizi oleh nutritionist junior, penyuluhan tentang stunting dan kesehatan oleh dokter Ari dari Puskesmas Kecamatan Cigudeg, dan pemberian motor ambulance untuk bidan pedalaman di Desa Banyuresmi.
"Untuk program kampung gizi ini YBM PLN menurunkan dana sebesar 374 juta rupiah untuk kegiatan selama enam bulan. Dana program kampung gizi ini sepenuhnya menggunakan dana zakat para karyawan muslim PLN yang setiap bulan gajinya dipotong 2,5 persen," paparnya.
Sementara itu, Camat Cigudeg Acep Sajidin menghaturkan terima kasih kepada YBM PLN atas program Kampung Gizi untuk menekan angka stunting di wilayahnya.
"Kepada seluruh masyarakat diharapkan dapat menerapkan apa-apa yang sudah diajarkan oleh para fasilitator kampung gizi ini. Sehingga angka stunting di desa ini dapat berkurang bahkan tidak ditemukan lagi stunting," harapnya.