REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal tahun 2020 hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi telah mengguyur daerah Jabodetabek, mulai dari Selasa (31/12) sore. Ini menyebabkan banyak daerah terendam banjir dengan ketinggian mulai 50 sentimeter sampai dengan 2 meter.
Hingga Rabu (1/1) sore, banyak warga yang terdampak banjir harus mengungsi di beberapa tempat dan membutuhkan bantuan mulai dari makanan, obat-obatan, pakaian, dan perlengkapan kebersihan.
YBM PLN sebagai lembaga zakat berbasis BUMN langsung bergerak dari Rabu pagi (1/1) hingga malam hari. Sedikitnya sudah ada 7 titik yang sudah tersentuh bantuan dari YBM PLN. Di Rabu pagi sebanyak 200 paket makanan siap saji dibagikan untuk 200 korban terdampak di Kelurahan Ragunan Jakarta Selatan, dan paket sembako untuk 100 jiwa di Kelurahan Kota Bambu Selatan Jakarta Barat.
YBM PLN mendistribusikan bantuan untuk korban banjir.
Kemudian di Rabu sore sampai malam YBM PLN juga membagikan 500 paket makanan siap saji untuk para pengungsi yang tersebar di Tendean, Petogokan, Cipulir, dan Kramat Pela. Selain itu YBM PLN juga menyalurkan paket sembako dan tikar untuk pengungsi banjir di Poris Tangerang.
Dalam lima hari ke depan YBM PLN menyiagakan sumber daya untuk membantu para korban terdampak banjir sedikitnya di 18 titik yang terdampak banjir di Jabodetabek. YBM PLN juga menyediakan posko logistik di 8 kantor PLN yang tersebar di Jabodetabek dengan dikomandoi oleh YBM PLN di kantor pusat.
Salman Al Farisi selaku Deputi Direktur YBM PLN menyampaikan YBM PLN mulai hari ini sampai 5 hari ke depan akan melaksanakan program untuk membantu para korban terdampak banjir ini melalui distribusi makanan siap saji di 6 titik lokasi, distribusi hygine kit dan logistik untuk dapur umum warga di 18 titik lokasi. Serta aksi layanan sehat di 4 titik lokasi.
"Dengan semua bantuan tersebut mudah-mudahan dapat meringankan beban para warga yang terdampak banjir dan dapat memberikan mereka semangat untuk beraktifitas seperti semula dengan baik," tambahnya seperti dalam siaran pers.