REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Di sebagian daerah Lombok dan Mataram, air bersih masih menjadi kendala bagi sebagian warga. Merespos kondisi tersebut, Laznas BMH terus menjalankan program Bantuan Sumur Bor untuk masyarakat dan lembaga pendidikan.
"Alhamdulillah program ini telah berlangsung sejak akhir 2019 dan terus berjalan hingga awal 2020. Kali ini BMH resmi menyerahkan bantuan sumur bor yang merupakan titik ke-13 dari total program ini," terang Kepala BMH Perwakilan Nusa Tenggara Barat, Hasan Parsi, Selasa (4/2).
Bantuan sumur bor ke-13 ini diserahkan ke Pesantren Hidayatullah Mataram yang berada di Jalan Hidayatullah No 06 Kebun Sari Ampenan, Mataram.
Bantuan sumur bor ini akan menjadikan 800 santri dan warga tidak lagi mengalami kendala air.
"Selama ini kondisi air terbatas, karena sumber air yang sebelumnya sangat terbatas debit airnya. Dengan bantuan ini, insya Allah tidak akan ada lagi pemandangan santri anri untuk berwudhu, mandi maupun lainnya," imbuh Hasan Parsi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurut Hasan, BMH akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat dengan program ang sangat dibutuhkan oleh warga, terutama sumber air bersih.