Sabtu 01 Feb 2020 06:27 WIB

Banjir Bondowoso, TASK Hidayatullah Dirikan Posko

Bantuan untuk korban banjir di Desa Sempol, Bondowoso, masih sangat terbatas.

Posko TASK Hidayatullah.
Foto: Dok BMH
Posko TASK Hidayatullah.

REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Musibah banjir bandang yang menimpa Desa Sempol, yang berada di sekitar kawasan Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (29/1). Banjir bandang itu telah mengakibatkan ratusan rumah warga, masjid dan mushala, terendam.

TASK Hidayatullah  bersama warga dan aparat membersihkan lumpur dari rumah warga, mushala dan masjid, Kamis (30/1). Hari berikutnya, Jumat  (31/1) TASK Hidayatullah kembali melanjutkan aktivitas bersih-bersih lumpur bersama TNI dan Polri.

"Konsentrasi masih bersih-bersih lumpur. Selain area yang terendam lumpur cukup luas, lumpur yang ada memang sangat tebal, sehingga hari kedua tim di sini pun masih itu yang utama dilakukan," terang Koordinator Lapangan TASK Hidayatullah, Rijal Muttaqin melalui rilis yang diterima Republika.co.id.

Meski demikian, kata dia,  pada hari kedua pasca banjir,  tim dibagi menjadi dua bagian. "Bagian satu teman-teman dari SAR Hidayatullah melakukan aksi bersih-bersih lumpur. Bagian dua dari relawan BMH dan Pemuda Hidayatullah menyiapkan posko dan logistik untuk bantuan tahap awal," imbuh Rijal.

photo
TASK Hidayatullah bersama TNI dan Polri membersihkan lumpur yang melanda rumah warga korban banjir di Desa Sempol, Bondowoso.

Sore hari, Posko TASK Hidayatullah di Sempol, Ijen, Bondowoso telah berdiri dan aktivitas pendistribusian sudah dilakukan dalam skala terbatas.

"Tadi sudah operasi posko, penyaluran telah dilakukan. Insya Allah secara masif akan dilakukan pada Ahad,  2 Februari 2020, sembari memastikan kedatangan bantuan logisitik yang lebih memadai," tutur Rijal.

Hari ini, Sabtu  (1/2),  tim dijadwalkan melanjutkan aksi dengan koordinasi bersama pihak terkait. 

"Pada Sabtu, tim  kembali akan beraksi dan tentu saja setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Sementara ini bantuan di lokasi masih sangat terbatas. Masyarakat korbn banjir  membutuhkan bantuan logistik, alat kebersihan seperti ember, makanan ringan, air mineral, perlengkapan bayi, wanita, dan lainnya," tutup Rijal.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement