Rabu 22 Jan 2020 17:50 WIB

Rumah Zakat Action Lanjutkan Aksi Peduli di Lebak

Rumah Zakat Action terus lanjutkan pendampingan setelah tanggap darurat di perpanjang

Rumah Zakat Action terus lanjutkan pendampingan setelah tanggap darurat di perpanjang
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat Action terus lanjutkan pendampingan setelah tanggap darurat di perpanjang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- 20 hari pascabencana, tanggap darurat di Lebak, Banten diperpanjang sampai dengan 28 Januari 2020. Hingga 18 Januari 2019 tercatat 1.720 Orang Mengungsi, 8 Orang Meninggal Dunia, 1.931 Rumah Rusak, 19 Sekolah Rusak Berat, 27 Kantor Pemda Rusak dan 28 Jembatan Rusak.

Hingga hari ini dampak bencana masih dirasakan warga, oleh karena itu Tim Relawan Rumah Zakat Action masih berada di Lokasi becana salah satunya di kampung Bolang, Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak. Kondisi di kampung ini cukup memprihatinkan, satu-satunya akses jebatan warga putus sehingga perahu karet menjadi sarana darurat untuk menyeberangi sungai dengan kedalaman 15 sampai dengan 20 meter, relawan yang mendistribusikan bantuan ke kampung ini juga harus menyeberangi sungai dengan perahu karet yang dioperasikan oleh warga.

Kondisi lain di pemukiman warga terlihat bekas-bekas material rumah yang hanyut terbawa banjir saat itu, ada juga rumah warga yang kokoh berdiri namun masih dipenuhi lumpur karena terendam, tak hanya itu hamparan sawah yang dulunya berisi padi sekarang hanya terlihat hamparan lumpur, terlihat ada warga yang masih bisa menyelamatkan padinya untuk bisa dijemur dan berharap masih bisa dikonsumsi.

"Di siang hari warga pulang ke rumah untuk bersih-bersih malam hari kembali ke pos pengungsian karena listrik belum nyala, Disini juga warga masih kesulitan air bersih karena sumber air masih tercemar lumpur" Ujar Herlan Wilandariyansyah, Koordinator Relawan Rumah Zakat Action.

 

Jika melihat kondisi ini warga terdampak bencana di lebak, Banten masih memerlukan bantuan, terutama bantuan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur, Alat kebersihan,Layanan Medis, Obat-obatan, air bersih, membangun kembali jembatan, serta sembako karena aktivitas perekonomian belum pulih.

Adapun sejak hari pertama kejadian bencana Rumah Zakat Action telah menerjunkan 24 orang relawan, menerjunkan 2 unit mmbulans dan 2 unit mobil operasional, melakukan pelayanan medis, distribusi paket sembako, dan melakukan layanan psikososial bagi anak-anak.

"Rumah Zakat Action akan terus melakukan Aksi lanjutan pasca bencana seperti membangun jembatan, memperbaiki sekolah, dan membantu masyarakat mengaktifkan kembali perekonomian agar masyarakat kembali berdaya" tambah Herlan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement