Kamis 23 Jan 2020 04:37 WIB

Umat Muslim Kentucky Diminta Bersuara di Hari Muslim

Hari Muslim digelar untuk membiasakan umat Islam dan pemerintah bekerja bersama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Umat Muslim Kentucky Diminta Bersuara di Hari Muslim. Muslim di Amerika Serikat
Foto: VOA
Umat Muslim Kentucky Diminta Bersuara di Hari Muslim. Muslim di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFORT -- Ratusan Muslim di Negara Bagian Kentucky, AS  berkumpul untuk merayakan Hari Muslim pertama di Ibukota Frankfort, Rabu (22/1) waktu setempat. Mereka akan mendapat kesempatan untuk menyampaikan berbagai pendapat termasuk masalah politik.

Ketua Kentucky Chapter dari Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) Waheeda Muhammad mengatakan, Hari Muslim digelar untuk membiasakan umat Islam dan pemerintah bekerja bersama. Untuk membuat masyarakat Muslim bertemu perwakilannya di parlemen sehingga pendapat mereka bisa didengar.

Baca Juga

"Kami ingin umat Islam tahu mereka perlu terlibat, menjadi warga negara yang baik adalah bertemu dengan perwakilannya, dan membuat mereka mendengar suara kamu dan berpartisipasi dalam pemerintahan," kata Muhammad kepada WKU Public Radio, dilansir dari Yeni Safak, Rabu (22/1).

Melalui kegiatan ini umat Islam akan didorong terlibat dalam politik dan berpartisipasi dalam pemerintahan. Mereka juga akan menerima pendidikan untuk mengekspresikan diri guna menjelaskan kesalahan penafsiran yang menyelubungi Islam.

Mereka juga akan belajar bagaimana mengadvokasi isu-isu yang mempengaruhi komunitas Muslim. Beberapa pengunjung bahkan berencana mengadvokasi untuk mengeluarkan undang-undang anti-intimidasi yang lebih kuat.

"Satu hal yang sungguh membantu adalah agar orang-orang mengenal Muslim satu-persatu, ini bagian dari upaya mendorong umat Islam keluar, untuk terlibat dalam masyarakat, karena jika orang mengenal kamu secara pribadi, itulah citra Islam mereka," ujar Muhammad.

Muhammad menyampaikan, acara ini tidak disetujui pemerintah. Acara ini 100 persen direncanakan dan didanai oleh komunitas Muslim Kentucky. Tidak ada dana untuk acara ini berasal dari luar Kentucky. Dia menegaskan, tidak ada dana untuk acara ini datang dari mana pun selain komunitas Muslim.

Muslim dari seluruh penjuru negara akan mengunjungi gedung Kentucky State Capitol. Mereka akan bertemu dengan anggota parlemen dan melaksanakan doa bersama di Rotunda. Resolusi di Kentucky House of Representatives mengatakan, komunitas Muslim memberikan kontribusi positif untuk kesehatan dan kesejahteraan ekonomi Kentucky. Muslim menjadi dokter, profesor, pekerja, pemilik usaha kecil dan berbagai profesi lainnya. Bahkan, legenda tinju Muhammad Ali salah satu Muslim terkenal di dunia berasal dari Kentucky.

Jumlah Muslim di Kentucky telah meningkat sejak 1960. Jumlahnya bertambah dua kali lipat setiap dekade sejak itu. Imigrasi dari seluruh dunia Muslim dan mualaf menjadi faktor tumbuhnya populasi Muslim.

Sebagian banyak dari mereka adalah orang Afrika-Amerika. Saat ini sudah ada 37 masjid dan tiga sekolah Muslim di Kentucky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement