Sabtu 18 Jan 2020 09:39 WIB

3 Langkah Muslimah Terhindar dari Tabarruj yang Dilarang

Tabarruj merupakan aksi tampil berlebihan di depan publik.

Rep: MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Muslimah penting menghindari tabarruj yang dilarang agama. Foto ilustrasi Muslimah.
Foto: Alarabiya.net
Muslimah penting menghindari tabarruj yang dilarang agama. Foto ilustrasi Muslimah.

REPUBLIKA.CO.ID Fenomena Tabarruj di kalangan masyarakat kini sudah tak asing lagi. Dalam buku Tuntas Memahami Halal Dan Haram karya Prof Dr, Yusuf Al-Qaradhawi, Al-Zamakhsyari menyatakan bahwa hakikat tabarruj adalah berusaha untuk memperlihatkan sesuatu yang harus disembunyikan.  

Dalam buku yang sama, Syekh Qaradhawi menjelaskan bahwa istilah tabarruj sendiri memiliki beberapa bentuk dan model yang dikenal masyarakat dahulu hingga saat ini. Sebagian telah dijelaskan ulama tafsir saat menafsirkan firman Allah mengenai istri-istri Nabi SAW. 

Baca Juga

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (QS al-Ahzab : 33) 

Lalu, bagaimana cara mengeluarkan perempuan dari sikap tabarruj? Berikut ini sejumlah langkah yang disarikan Republika.co.id dari buku Tuntas Memahami Halal Dan Haram:  

1. Menundukkan pandangan 

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Alquran, seorang Muslimah yang baik hendaknya bisa menahan pandangannya, sesuai dengan firman Allah dalam QS an-Nur: 31: “Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya.” 

Perlu diketahui, perhiasan paling mahal bagi seorang Muslimah ialah rasa malu. Maka, hendaknya seorang Muslimah menjadi fitrahnya dan menundukkan pandangannya agar bisa menjaga rasa malunya. 

2. Tidak bergaul bebas dengan laki-laki 

Bergaul dengan lawan jenis tentu tidak dilarang  agama Allah SWT. Hanya saja, pergaulan tersebut harus dijaga dan dibatasi sehingga tidak menjadi interaksi yang berlebihan. 

Seperti saat ini, hubungan antara laki-laki dan perempuan dengan mudahnya kita jumpai pada ruang perkuliahan, aula-aula pertemuan, transportasi umum, dan sebagainya.  

Padahal, Ma’qil ibn Yasar ibn Yasar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi adalah lebih baik daripada menyentuk seorang perempuan yang tidak halal baginya.”  

3. Mengenakan pakaian sesuai syariat Islam

Terakhir, cobalah perempuan untuk gunakan pakaian yang sesuai dengn syariat Islam. Seperti menutup seluruh tubuh, tidak transparan, tidak membentuk tubuh, tidak tipis, tidak memakai pakaian untuk lelaki, tidak menggunakan pakaian orang kafir, dan tidak mengundang kaum lelaki.  

Sebaiknya, seorang muslimah hendaknya berpenampilan yang sopan dan sederhana, baik dalam berjalan maupun dalam berbicara. Jauhilah gerakan tubuh atau ekspresi yang dapat mengundang hasrat. Sebab, tingkah-tingkah yang mengundang nafsu hanyalah kebiasan perempuan yang tidak baik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement